JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten Gresik bakal menggelontorkan anggaran besar untuk sektor pendidikan pada tahun 2026. Nilainya hampir mencapai Rp 1,26 triliun.

Hal itu diungkapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Gresik masa bakti 2025–2030 di lantai 4 Kantor Bupati, Rabu (23/7/2025).
“Tahun 2026, anggaran pendidikan kita hampir menyentuh Rp 1,26 triliun. Tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kualitas lulusan siswa-siswi kita,” tegas Bupati Yani dalam sambutannya.
Ia menegaskan, besarnya anggaran tidak boleh hanya menjadi simbol angka, melainkan harus berbanding lurus dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Bupati Yani juga menekankan pentingnya peran PGRI sebagai kekuatan moral dan profesional yang memperjuangkan nasib guru sekaligus memastikan mutu pendidikan Gresik terus meningkat.
“Kita bisa menata pendidikan yang lebih baik jika semua pihak kompak. Jangan lagi ada cerita bahwa kualitas pendidikan anak-anak Gresik tertinggal. Mari kita perbaiki bersama, demi menyongsong Generasi Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Gresik terpilih, Beri Avita Prasetiya, menyatakan komitmennya menjadikan PGRI sebagai rumah besar guru sekaligus mitra strategis Pemkab Gresik.
“Kami ingin membangun solidaritas dan profesionalisme guru di semua tingkatan. PGRI hadir bukan hanya untuk mengadvokasi, tapi juga membangun,” tegas Beri. (Bas/Saf)