JAVASATU-MALANG- Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh beberapa dosen Universitas Negeri Malang (UM) terhadap ibu-ibu yang tergabung dalam PKK di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, terbilang unik.
Para dosen dari UM itu memberikan edukreatif make up bagi para anggota PKK setempat. Kegiatan PKM yang di ketuai oleh Ika Wahyu Widyawati SPd, MPd yang beranggotakan dua dosen dan dua mahasiswa memberikan pelatihan peningkatan life skill. Pelatihan yang dipilih pun tidak jauh dari dunia emak-emak. Yakni make up.
Ika menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah terampil merias diri sendiri dan terampil merias orang lain. Meningkatnya kemampuan rias menjadi mahir, memiliki kelompok masyarakat yang maju dan berkemampuan bidang tata rias, dan membuat masyarakat bersemangat menjadikan skill rias sebagai penambah lowongan kerja.
“Agar perempuan di Desa Pandanajeng bisa lebih mandiri. Karena menambah lowongan kerja dan menambah penghasilan keluarga,” paparnya kepada Javasatu.com, Rabu (24/11/2021).
Lebih lanjut, Ika menjelaskan, latar belakang pemilihan pelatihan ini adalah, berdasarkan analisis kebutuhan diperoleh data bahwa, di Desa Pandanajeng sering mengadakan dan melakukan kegiatan pawai budaya atau bersih desa yang melibatkan masyarakat.
Masyarakat yang terlibat terdiri dari para wanita khususnya kelompok PKK yang selalu menggunakan busana daerah atau tradisional, dilengkapi dengan make-up atau rias wajah. Dari kegiatan pawai budaya tersebut membuat masyarakat antusias untuk tampil cantik yang dilakukan agar membuat penampilan lebih percaya diri.
“Tetapi permasalahan yang muncul di lapangan, yaitu kurangnya pengetahuan, kemampuan, kreativitas, serta ketrampilan para wanita untuk dapat merias sendiri,” lanjutnya.
Akibatnya, anggota PKK lebih sering meminta tolong penyewa jasa make-up untuk merias atau pergi ke salon.
“Sehingga pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan life skill perempuan (PKK) sangatlah perlu dilakukan,” sambung Ika.
Lebih lanjut, Ika berharap, optimaliasasi potensi yang dimiliki oleh para wanita di Desa Pandanajeng diharapkan juga dapat berdampak terhadap aktivitas budaya.
Kegiatan pelatihan peningkatan life skill perempuan di Desa Pandanajeng berlangsung pada tanggal 25 September 2021.
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian pengetahuan dan wawasan mengenai make-up cantik sampai kreasi. Kegiatan berikutnya setelah penyampaian pengetahuan mengenai make-up barulah dilaksanakan praktik untuk make-up diri sendiri.
Baca Kliktimes.com: Yayasan Gang Sebelah dan Kemendikbud Rilis Museum Masmundari
Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini kurang lebih berjumlah 20 orang yang merupakan ibu-ibu dan karang taruna di Desa Pandanajeng. Fasilitas yang disediakan selama pelatihan cukup lengkap. Peserta diberi seminar kit komplet dengan suvenir. Selain itu, juga diberikan peralatan make up yang bisa digunakan untuk sehari-hari.
“Dalam kegiatan ini, selain ada sesi tanya jawab, peserta juga melakukan praktek make-up sendiri dengan di demostrasikan oleh model,” bebernya.
Ika menegaskan, kegiatan pelatihan peningkatan Life skill perempuan di Desa Pandanajeng, dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker, menggunakan handsanitizer dan menjaga jarak.
Sementara itu, ketua PKK sekaligus ibu Kepala Desa Pandanajeng, Masruroch, menjelaskan, pihaknya menyambut baik acara PKM yang diselenggarakan oleh para dosen UM. Dia pun berharap ada kegiatan selanjutnya dengan tema yang berbeda.
“Antusias ibu-ibu dan karang taruna desa Pandanajeng juga sangat baik, mereka tetap semangat dari awal sampai akhir kegiatan. Bahkan mereka berharap ada kegiatan lanjutan,” tandas Ika. (Ayu/Saf)