email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 26 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Balitbu Tropika Solok Atasi Hama Lalat Mangga di Desa Wotan Panceng Dengan Ini

by Nurul Hakim
30 Juni 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian yang danai Australian Center for Internasional Agricultural Research (ACIAR) melakukan sosialisasi dan duplikasi Pengelolaan Lalat Buah Skala Luas pada Tanaman Mangga di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (27/6/2022).

Balitbu Tropika Solok Sumbar Atasi Hama Lalat Mangga di Desa Wotan Panceng Gresik. (Foto: Istimewa)

Kegiatan dihadiri dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kabupaten Gresik, POPT Kecamatan Panceng, Kepala Desa Wotan dan anggota Kelompok Tani Wotan.

Tim Balitbu Tropika, Affandi, SP, MSc, PhD menyampaikan, lalat buah masih menjadi hama utama dalam budidaya mangga. Karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas buah serta menjadi kendala dalam ekspor buah segar. Kehilangan hasil akibat hama ini dapat mencapai 80 persen.

“Gejala serangan lalat buah pada mangga biasanya berupa noda-noda kecil bekas tusukan pada buah yang menimbulkan bercak coklat dan lubang disekitar buah. Dan itu akan menurunkan harga jual, bahkan hasil panen tidak laku jual” kata Affandi.

Untuk mengatasi hama lalat mangga itu, Affandi bersama tim memberikan salah satu cara yakni dengan ‘Male Annihilation Technique’ (MAT).

Dia menegaskan, cara ini dilakukan dengan menerapkan perpaduan teknologi yang ramah lingkungan pengelolaan lalat buah skala luas. Akan berhasil bila dilakukan dalam kebun skala luas, berkesinambungan, serentak dan terus menerus dalam waktu yang lama.

“Langkah pertama dilakukan pemetaan lokasi dan wilayah kemudian melakukan pemasangan perangkap monitoring dan pemasangan MAT. Langkah terakhir melakukan sanitasi terhadap buah yang terserang lalat buah” ungkap dia.

BacaJuga :

Hari Guru di MI Al-Karimi Gresik: Garda Terdepan Mencerdaskan Anak Bangsa

Sempat Viral di Medsos, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Gresik Ditangkap

Dikatakan Affandi, cara itu sudah dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia. Antara lain, di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon.

Dia menjelaskan, indikator keberhasilan dari hasil penelitian di kedua wilayah tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi pengelolaan lalat buah skala luas pada tanaman mangga mampu menurunkan populasi lalat buah yang dibuktikan dari hasil tangkapan perangkap monitoring menjadi <1 lalat buah/perangkap/hari setelah 6 bulan.

“Teknologi ini terdiri dari menurunkan populasi awal lalat buah dengan sanitasi buah jatuh di lokasi kebun, menurunkan populasi lalat buah jantan dengan pemasangan wooden block yang mengandung metil eugenol dan insektisida serta menurunkan populasi lalat buah betina dengan penyemprotan umpan protein” terangnya.

Menurut dia, ukuran keberhasilan dalam menerapkan teknologi ini dilakukan dengan memasang perangkap monitoring 1 buah setiap 4 hektar lahan dan dinyatakan berhasil jika hasil hasil tangkapan lalat buah pada perangkap menjadi <1 lalat buah/perangkap/hari.

Affandi menambahkan, upaya ini juga untuk mendukung program Food Estate. Food estate, kata dia, menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional.

“Dan ini sudah ada di beberapa daerah di Indonesia seperti di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara” pungkas Affandi.

Hendri , S,TP., M.Sc., dari Balitbu Tropika Solok Sumbar/Sub Kordinator Penelitian Penanganan Lalat Buah (kiri). Bersama Khotibul Umam selaku Kordinator Penggerak Gapoktan Wotan (kanan). (Foto: Istimewa)

Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh staf teknis UPT Proteksi TPH Sri Sulistianingsih, SSi menyampaikan sentra mangga di Jawa Timur yang terluas di Pasuruan dan Situbondo. Lalat buah merupakan hama utama pada tanaman mangga di Jawa Timur. Untuk itu pihaknya siap mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gresik, Ir. Eko Anindito Putro melalui Kepala Bidang Hortikultura, Samsul Ma’arif menyampaikan bahwa wilayah Gresik mendapatkan alokasi pembiayaan untuk intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman mangga. Kegiatan intensifikasi akan dilaksanakan seluas 40 hektar dan 14 hektar diantaranya akan dilaksanakan di Desa Wotan.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan pengendalian lalat buah skala luas pada tanaman mangga di lokasi ini maka kegiatan pengelolaan tanaman mangga menjadi lebih terpadu” ujarnya.

Karena, lanjut dia, ini juga untuk mewujudkan program Food Estate dalam mendukung pertanian nasional.

“Tujuan food estate berbasis hortikultura yaitu untuk membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, mendorong sinergitas dengan stakeholder dalam pengembangan food estate berbasis hortikultura, serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi” jelasnya.

Perangkap hama lalat mangga. (Foto: Istimewa)

Kordinator Penggerak Gapoktan Wotan, Khotibul Umam berharap anggota kelompok tani di Desa Wotan bisa mengambil ilmunya dan diterapkan dalam budidaya mangga.

“Memang hama lalat mangga menjadi permasalahan serius bagi para petani mangga di Desa Wotan” kata Khotibul Umam.

Khotibul Umam juga mengaku senang karena ada salah satu cara untuk membasmi hama lalat pada tanaman mangga.

“Berharap dengan cara ini bisa berhasil dan hama lalat mangga bisa dikendalikan. Semoga hasil panen bisa kualitas bagus” tutup dia. (Kim/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Balitbu TropikaBudidaya ManggaDesa WotanDinas Pertanian GresikHama LalatKecamatan Panceng

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hari Guru, Dindik Kabupaten Malang Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Tuntaskan Status Honorer

Polres Malang Salurkan 4.000 Liter Air Bersih untuk Warga Lawang Terdampak Longsor

DPRD Kabupaten Malang Soroti Kebutuhan Guru dan Pendidikan di Hari Guru Nasional 2025

Tirta Kanjuruhan Klarifikasi Pembangunan SPAM Putukrejo: Semua Prosedur Sudah Sesuai

Pramuka Kota Malang Kirim Tim Trauma Healing untuk Anak Korban Erupsi Semeru

Hari Guru di MI Al-Karimi Gresik: Garda Terdepan Mencerdaskan Anak Bangsa

Polisi Bagikan Masker untuk Pengendara Terdampak Debu Semeru

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Demo Dukung Pembukaan Jalan Tembus Griya Shanta Mengiringi Sidang di PN Malang

Menhan dan Panglima TNI Tegaskan Penguatan Pertahanan sebagai Kunci Stabilitas Nasional

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Demo Dukung Pembukaan Jalan Tembus Griya Shanta Mengiringi Sidang di PN Malang

DPRD Kabupaten Malang Soroti Kebutuhan Guru dan Pendidikan di Hari Guru Nasional 2025

Tirta Kanjuruhan Klarifikasi Pembangunan SPAM Putukrejo: Semua Prosedur Sudah Sesuai

BERITA LAINNYA

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Menhan dan Panglima TNI Tegaskan Penguatan Pertahanan sebagai Kunci Stabilitas Nasional

TNI Perkuat Reformasi Birokrasi, Komitmen Bangun Aparatur Profesional dan Bersih

Single “Hidup dan Cinta” Bend Of The Rivers Terinspirasi Perjuangan Arul Dampingi Istri Sakit

Blitar Ekraf Kolaborart Festival 2025: Tunjukkan Kreativitasmu, Mari Gabung

TNI Bantu Penyelamatan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Kepala BNN Tekankan Peran Pelajar RI di Luar Negeri untuk Indonesia Emas 2045

BRI Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

Diinisiasi NYC, KNPI dan NAMYO: Bogor Jadi Pusat Pertemuan Duta Besar Menuju Konferensi Asia Afrika ke-71

Koramil Pronojiwo Intensifkan Patroli Malam di Zona Merah Semeru untuk Amankan Warga

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Blitar Ekraf Kolaborart Festival 2025: Tunjukkan Kreativitasmu, Mari Gabung

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Pramuka Kota Malang Membangun Generasi Muda yang Peduli, Kreatif dan Berkarakter

Perusahaan Rokok di Malang Terancam Eksodus, Urus PBG Paling Sulit, DPRD Janji Bereskan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved