JAVASATU.COM-MALANG- Sabtu (18/05/2024), bertempat di Omah Relawan Keberagamaan Kota Malang, Mas Dwi mengadakan kegiatan Nandur Dulur bersama warga Kecamatan Klojen. Dari 11 Kelurahan se-Kecamatan Klojen Kota Malang, masing-masing kelurahan dihadirkan 12 hingga 15 orang. Totalnya sebanyak 148 orang yang hadir. Warga yang hadir dari berbagai latar belakang. Mulai dari ibu rumah tangga, pemuda, profesional, tokoh masyarakat, pemuka agama dan lain-lainnya.
Dwi Hari Cahyono yang akrab disapa Mas Dwi, mengatakan bahwa kegiatan Nandur Dulur merupakan bagian dari ikhtiar untuk membangun masa depan Kota Malang secara guyub rukun dan gotong royong. Mas Dwi ingin menambah Dulur (Saudara) sebanyak-banyaknya di Kota Malang. Menurutnya, jika sudah menjadi Dulure Mas Dwi, maka apapun yang terjadi ke depan bisa saling tolong menolong. Saling membantu, memperkuat dan menghidupi.
“Niat yang paling utama adalah menambah persaudaraan. Dadi Dulur Mas Dwi sebanyak-banyaknya. Agar ke depan, kita bersama-sama bisa gotong royong membangun masa depan Kota Malang. Dimulai dari membangun persaudaraan, guyub rukun dan gotong royong. Itulah budaya keluhuran bangsa Indonesia,” ungkap Mas Dwi dalam sambutannya.
Ditambahkan Mas Dwi, bahwa kegiatan Nandur Dulur juga sebagai wahana untuk memperkuat tali silaturahmi. Menurutnya, karena dari silaturahmi yang kuat, bisa bersama-sama membangun sumber rejeki yang sehat. Bisa saling membantu dan tolong menolong. Sekaligus membangun ekosistem sosial kemasyarakatan yang lebih beradab.
“Nandur Dulur artinya dimanapun berada, kita harus selalu mengutamakan niat menanam kebaikan dengan menambah persaudaraan sebanyak-banyaknya. Kalau semuanya bisa menjadi Dulur, saya yakin kita semuanya lebih mampu membangun masa depan Kota Malang bagi semuanya,” sambung Mas Dwi.
Sementara itu, menurut Hartatik selaku salah satu perwakilan dari Kelurahan Oro Oro Dowo, Kecamatan Klojen, mengatakan bahwa sosok Mas Dwi yang nyemanak, ngerti dulur dan selalu memberikan solusi, adalah sosok yang sangat dibutuhkan untuk memimpin Kota Malang ke depan. Menurutnya, pemimpin adalah yang mampu melayani dan menolong masyarakat sebanyak-banyaknya. Dengan memperlakukan semua warga seperti saudara sendiri.
“Saya bangga bisa menjadi Dulure Mas Dwi. Kami semuanya sangat senang bisa menjadi Dulure Mas Dwi. Kami berharap ke depan, Mas Dwi mau dan mampu membantu kita semuanya sebagai pemimpin Kota Malang. Semoga Mas Dwi qobul hajatnya sebagai Walikota Malang,” ujar Hartatik ketika berdiskusi dengan Mas Dwi.
Hartatik juga menambahkan bahwa kegiatan Nandur Dulur ini harus terus dikembangkan seluas-luasnya. Dadi Dulure Mas Dwi kabeh. Apapun yang terjadi nanti, apapun hasilnya nanti, kita semuanya tetap menjadi Dulure Mas Dwi. Tetap bersama-sama membangun masa depan Kota Malang.
Dalam kegiatan Nandur Dulur tersebut, juga dibahas beberapa Misi Mas Dwi. Diantaranya membahas Program Dana Rp 1 miliar untuk setiap LPMK se-Kota Malang, Penguatan Jaminan Sosial dan Kesehatan, Transportasi Publik, Beasiswa Perguruan Tinggi untuk prioritas warga Kota Malang, Dana Budaya 300 Juta setiap Kelurahan, dan lain-lainnya. (Wes/Saf)