JAVASATU.COM-MALANG- Sejak dicanangkan sebagai Ibukota Kabupaten Malang di tahun 2008 lalu, didasari dengan surat Nomor 135.7/093/421.202/2007 tanggal 17 Januari 2007 kepada Ketua DPRD Kabupaten Malang, serta disetujuinya usulan tersebut dalam Keputusan Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 12 Maret 2007. Namun Kepanjen hampir tidak ada kemajuan yang signifikan, perkembangannyapun bisa dibilang sangat lamban, 10 tahun waktu tidak pendek, lantas bagaimana wajah Kepanjen kedepan?
Hampir tidak ada pembangunan yang menonjol selain pindahnya pusat pemerintahan, layaknya kota tetangga (Kota Malang), seperti Mall, Hotel Bintang? Ada apa, dan kenapa?
Bupati Malang HM Sanusi, Saat dikonfirmasi perkembangan kedepan Ibukota Kabupaten Malang Kepanjen mengatakan “Sudah lama Kepanjen menjadi Ibukota Kabupaten Malang. Hingga saat ini saya terus berupaya untuk mewujudkannya. Berbagai langkah perpindahan kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih berada di wilayah Kota Malang ke Kepanjen terus kami jalankan, sampai dengan berbagai rencana merubah wajah Kepanjen, terus saya lakukan.”
Menurut Sanusi, dengan menjadikannya Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang jelas akan ada alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan yang nantinya akan dijadikan pusat industri atau perekonomian di wilayah Kepanjen.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Sanusi, pihaknya jelas membutuhkan waktu untuk sosialisasi terkait akan bergesernya tata ruang dan wilayah Kepanjen.
“Kepanjen nantinya selain jadi ibukota juga sebagai pusat perekonomian, rencana tersebut sudah lama dipersiapkan. Diharapkan, Kepanjen benar-benar menjadi ibukota pemerintahan plus perindustrian yang sesungguhnya,” terangnya.
Untuk itu, tambah Sanusi, dirinya menginstruksikan kepada OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mempermudah investor masuk supaya menanamkan dananya di Kepanjen, khususnya dan Kabupaten Malang pada umumnya.
“Namun kesulitan tentang anggaran yang dulunya masih disebarkan untuk di 33 kecamatan. Dan sejak saya menjabat Bupati Malang maka akan lebih leluasa mengatur atau memfokuskan pembangunan di Kepanjen.”jelasnya.
“Dalam waktu dekat, pelan tapi pasti maka wajah Ibukota Kabupaten Malang di Kepanjen bisa terjawab,” pungkasnya.
Mampukah? Apakah tersambungnya tol Malang-Pandaan (Mapan) ke Kepanjen merupakan bentuk pembangunan Pemkab Malang seutuhnya?. (Agb)