Javasatu, Malang- Bupati Malang HM. Sanusi kembali melantik dan melakukan mutasi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Kepala Puskesmas (Kapus) serta pejabat fungsional Pemerintah Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (14/12/2019).
Dalam sambutannya, Sanusi kembali mengungkapkan bahwa mutasi dan pelantikan merupakan bagian dinamika pemerintahan. Tujuannya untuk penyegaran jabatan dan fungsi dari sebuah pemerintahan. Dan kita kedepankan profesionalisme, dan berdasar terhadap pencapaian kinerja, dan bukan karena ada praktek pungli di dalamnya,”kata Sanusi.
Diungkapkan Sanusi, saat ditunjuk mengisi sebuah jabatan, maka disitu ada sebuah tanggung jawab besar tidak hanya kepada Tuhan, Negara, tapi juga terhadap masyarakat.
Ia mencontohkan seperti tugas pendidik. Seorang pendidik, kata Sanusi adalah pencetak calon pejuang pengisi kemerdekaan. Pendidik harus bisa mencetak pelajar maupun SDM yang unggul. Meski hal ini harus diimbangi dengan asupan gizi yang cukup. Jika suatu bangsa tidak sehat, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa,”tandas Sanusi.
Dibidang Kesehatan, lanjut Sanusi Pemkab telah membuat Kebijakan dengan memberikan obat penambah darah kepada remaja putri. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting di Kabupaten Malang. Ia menilai meski terkesan sepele, namun asupan obat penambah darah ini punya pengaruh yang besar yakni menentukan generasi selanjutnya.
Selain itu Sanusi berujar bahwa setiap bayi yang lahir harus di lakukan screening Hipoteroit. Hal ini untuk mengetahui apakah bayi yang lahir ini mendapatkan asupan yang cukup atau tidak sehingga bisa dideteksi dini. Karena seorang anak jika sudah divonis Hiperteroit (idiot) maka harus minum obat seumur hidup,”tutup Sanusi.
Usai berpidato, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. (Git/Arf)