Javasatu,Malang- Walikota Batu Dewanti Rumpoko menyebut bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak di Malang Raya berasal dari wilayah Kabupaten Malang yang dinilai sangat rentan tertular Coronavirus Disease (Covid-19).

“Ini yang harus menjadi pemikiran kita bersama terkait turunnya PP nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), artinya PMI tersebut dominan bekerja di negara-negara berpandemi Covid-19 terbesar dan terbanyak. Akibatnya merebaknya Covid-19 ini memungkinkan PMI tersebut akan pulang ke kampungnya masing-masing” kata Dewanti saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) Tiga Kepala Daerah Malang Raya di pendopo Kabupaten Malang. Rabu (1/4/2020).
Tidak mungkin, lanjut Dewanti, kepulangan PMI tersebut akan di larang, karena PMI tersebut adalah juga warga Malang Raya, belum lagi warga Malang yang mengais rezeki di Ibu kota Jakarta yang tingkat pengidap Covid-19 sangat tinggi.
“Nah jika mereka bekerja di Jakarta kemudian terkena PHK apakah mereka tidak boleh pulang ke kampung halamannya. Hal inilah yang menurut Dewanti, dicarikan solusi terbaik agar warga Malang yang datang dari luar kota terutama daerah yang masuk Zona Merah Corona bisa kembali ke kampung halamannya. Kita harus pilah-pilah kriteria apa saja yang harus kita tegaskan terkait penyebaran virus Corona di Malang Raya ini” lanjut Dewanti Rumpoko.
Meski demikian Dewanti sepakat untuk melakukan PSBB ini dengan membuat kesepakatan antar Tiga Daerah Malang Raya ini terhadap penanganan Covid-19 tersebut.
Meski diakui Dewanti, Pemkot Batu sudah meminta semua desa dan pedukuhan untuk menjaga wilayah masing-masing. Caranya dengan melakukan Siskamling dan melakukan pendataan dan penanganan terhadap tamu-tamu yang berasal dari luar kota. (Git/Arf)