Javasatu,Malang- Kenapa Lathifah Shohib di sebuah foto Instagram menunjuk salam satu jari atau seolah mendukung rivalnya, padahal diketahui, dia mencalonkan diri menjadi Bupati Malang dengan nomor pilihan 2.
Dalam foto tersebut juga terdapat caption atau keterangan
‘Alhamdulilah akhirnya Bu Nyai Latifah dan tim ladub berubah haluan. Monggo para pendukungnya pindah mendukung nomor 1’
Ini karena Instagram akun @abahsanusi.n1 menggunggah ulang cerita Instagram milik akun @mr_attureni yang menggambarkan Calon Bupati Malang nomor urut 2, Lathifah Shohib menunjukkan salam satu jari.
Namun usut-punya usut, foto yang dibagikan dalam Cerita Instagram akun @mr_attureni adalah foto Lathifah ketika kampanye sebelum dirinya duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
Namun pada saat ini, unggahan ulang Cerita Instagram @abahsanusi.n1 yang dibagikan pada Kamis (5/11/2020), diketahui sudah lenyap.
Menanggapi kejadian itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang, George da Silva, menganggap calon Bupati Malang nomor urut 1, HM Sanusi diduga melakukan black champaign atau kampanye hitam yang merugikan calon lain atau menyajikan informasi palsu atau hoaks.
“Maka itu termasuk black champaign. Tidak benar itu. Sama seperti berita palsu, hoaks,” kata George. Jumat (6/11/2020).
George juga mengkhawatirkan, apa yang dilakukan akun Instagram @abahsanusi.n1 bisa menimbulkan provokasi yang menyebabkan kegaduhan dalam kontestasi politik Kabupaten Malang 2020.
“Ya memang takutnya timbul provokasi,” tegas George. (Agb/Saf)