Javasatu,Gresik- Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, tempat wisata di Gresik pada masa Pembatasan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali 11 – 25 Januari 2021 tutup.
Tutupnya tempat wisata tersebut, pihaknya mengaku menindaklanjuti surat edaran dari Bupati Gresik tertanggal 10 Januari 2021 bernomor 1 Tahun 2021 yang sebelumnya telah keluar tertanggal 9 Januari 2021.
“Surat edaran Bupati Gresik yang baru dengan nomor 1 tahun 2021 tertanggal 10 Januari 2021 pada poin d bahwa, kegiatan di tempat atau fasilitas umum, tempat hiburan, tempat wisata tutup” beber Sinaga, Senin (11/1/2021) siang.
Sinaga menambahkan, selain itu, ada pembatasan WFH 75 persen dan WFO 25 persen. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.
“Sedangkan pembatasan jam operasional tempat perbelanjaan seperti mall, toko modern, grosir toko kelontong tutup jam 19.00 Wib. Pelayanan restoran dibatasi menyediakan meja untuk pengunjung hanya 25 persen, dan pesan antar dibatasi sampai jam 21.00 wib” terang dia.
Dilanjutkan, melarang kegiatan masyarakat yang menimbulkan keramaian atau kerumunan seperti, hajatan, resepsi pernikahan, kegiatan sosial dan keagamaan.
“Pelaksanaan akad nikah diperbolehkan, namun ada pembatasan undangan maksimal 10 orang” jelasnya.
Terkahir pihaknya mengajak para pengelola wisata untuk mematuhi aturan PPKM tersebut, karena itu sesuai instruksi Bupati Gresik juga instruksi pemerintah pusat.
“Ada surat edarannya yang baru dan resmi ditandatangi oleh Wakil Bupati Gresik pak Qosim” pungkas Sinaga. (Bas/Saf)