JAVASATU.COM-GRESIK- Setelah 30 tahun vakum, Sanggar Lentera kembali hadir di panggung seni rupa Gresik. Sebanyak 25 lukisan karya 10 seniman mereka kini menghiasi lobi Gedung DPRD Gresik.

Pameran ini menjadi penanda kebangkitan sanggar yang terakhir aktif pada 1994, setelah sebelumnya dikenal aktif sejak 1980 dan sempat berpameran di Gresik, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Tahun ini kami sepakat untuk menyalakan kembali semangat berkarya. Sanggar Lentera harus kembali menjadi ruang kreatif bagi seniman,” ujar Ketua Pelaksana Arif Syarifuddin, Selasa (13/5/2025).
Pameran ini digelar atas inisiatif para perupa yang sebelumnya menggelar audiensi dengan Ketua DPRD Gresik menjelang Ramadan lalu. Gedung DPRD dipilih sebagai simbol keterbukaan ruang publik bagi seni.
“Pameran ini menjadi upaya membangun kembali ekosistem seni rupa di Gresik, sekaligus menandai tekad Sanggar Lentera untuk kembali hidup dan terus menyala,” ungkapnya.
Ketua DPRD Gresik, Muhammad Syahrul Munir, menyambut baik inisiatif itu.
“Karya-karya ini bicara banyak. Para seniman mungkin tak banyak bicara, tapi lukisan mereka punya suara yang kuat,” kata Syahrul.
Pembina Sanggar Lentera, Kris Adji AW, menekankan pentingnya ruang-ruang publik untuk merawat seni.
“Kami ingin gedung ini tak sekadar tempat legislasi, tapi juga ruang ekspresi. Masyarakat tak perlu ragu datang dan menikmati karya seni,” ujarnya. (Bas/Arf)