Javasatu,Malang- Mengacu bencana alam terjadi di beberapa daerah, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menilai, perlu adanya kesiapan seluruh stakeholder.
Kabupaten Malang sendiri merupakan daerah yang paling rawan terjadi bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Hal ini tidak terlepas dari kondisi topografi kabupaten yang memiliki daerah persisir dan pegunungan.
“Awal tahun ini dimana-mana terjadi bencana. Semua harus waspada dan perlu meningkatkan kesiapsiagaan agar jika terjadi bencana tidak timbul korban jiwa. Semua komponen wajib untuk memperhatikan serius untuk melakukan antisipasi,” terang Sanusi, usai apel gelar kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi Kabupaten Malang 2020 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jumat (10/1/20).
Menurut Sanusi, perlu adanya sosialisasi ke masyarakat agar bila terjadi bencana bisa dilibatkan, terutama cara mengantisipasi terjadinya bencana alam.
Sanusi: Upaya Sosialisasi, Kurangi Dampak Bencana
“Kita harus terus sosialisasi ke masyarakat tentang kebencanaan dan cara mengantisipasinya. Hal ini sangat penting untuk mengurangi dampak bencana,” jelasnya.
Lebih jauh, Sanusi berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan hidup. Dikatakannya, bencana bisa datang kapan saja karena lingkungan hidup yang mulai rusak.
“Saya pesan, potensi kebencanaan dari alam, tidak bisa diprediksi datangnya, oleh karena itu jaga alam agar tetap lestari dan seimbang. Kurangi berbagai aktivitas yang merusak alam,” pungkasnya.
Dalam apel yang di gelar di stadion Kanjuruhan tersebut Bupati Malang dan Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, meninjau langsung kesiapan pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana.
Gelaran apel siaga bencana hidrometereologi ini dilakukan untuk mempersiapkan dan mengkoordinasikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang beserta TNI dan Polres Malang untuk menangani bencana jika terjadi sewaktu-waktu di Kabupaten Malang.(agb/krs)