JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Bazar Murah Ramadan 1443 hijriah di Jalan MH Thamrin no 41 tepatnya di halaman Rumah Imoet Argha, Kelurahan Ledok Kulon. Buruan kunjungi.
Pemilik IKM Imoet Argha juga selaku Ketua Panitia Bazar, Ani mengungkapkan, bazar murah ramadan digelar mulai 2 April hingga 28 April 2022. Menghadirkan aneka produk kuliner dan kerajinan (craft) khas Bojonegoro. Dia berharap semua akan berjalan dengan lancar, dan semua produk bisa laris terjual.
“Produk yang dijual yaitu sembako murah dari Koperasi Desa Ngablak Kecamatan Dander, makanan dan minuman dari anggota komunitas. Bazar mulai dibuka jam 14.00 WIB hingga menjelang salat Isya. Tolong dibantu untuk mempromosikan bazar ini di medsos masing-masing peserta agar cepat diketahui banyak khalayak di Bojonegoro. Monggo kita semua guyub rukun, dengan tujuan yang sama sebagai IKM Bojonegoro,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kurmo, Efendi yang berasal dari Desa Ngablak menceritakan awal terbentuknya Kurmo yang berasal dari komunitas pedagang keliling jalanan yang bergabung untuk menaikkan ‘level’ melalui wadah organisasi. Saat ini komunitas ini sudah memiliki 32 anggota.
“Mohon kritik dan saran dari Bapak/Ibu demi kemajuan dan peningkatan utamanya anggota Kurmo. Kedepannya bisa lebih profesional dan maju lagi, serta legalitasnya juga lebih resmi,” harapnya.
Selanjutnya, Ketua APMMIK, Kristianingsih saat membuka bazar murah menyampaikan terima kasih atas kolaborasi PUJ dan Kurmo. Harapannya kedepan terus dapat saling bersinergi sehingga terjalin kemitraan antara sesama asosiasi.
“Mudah-mudahan melalui bazar murah ini kedepan kita bisa saling memperkenalkan produk masing-masing, semua varian produk termasuk semua pemiliknya,” tuturnya.
Lebih lanjut Kristrianingsih mengatakan, APMMIK punya tagline/jargon ‘Produktif, Mandiri, dan Berwawasan Luas’. Pelaku IKM Bojonegoro itu produktifitasnya tinggi dan bisa mengadakan kegiatan semacam bazar dengan inisiatif sendiri secara mandiri. Tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas dan ada kerjasama. Untuk meningkatkan rasa percaya diri pelaku IKM, dirinya menyebut pemilik IKM sebagai ‘Direktur’ atau ‘Owner’.
“Panjenengan-panjenengan memiliki andil untuk kebangkitan ekonomi yang dimulai dari UMKM/IKM. Mari bersinergi, tidak jamannya lagi saingan. Sekarang itu zamannya kolaborasi. Doa saya, ini akan laris manis, bertahan sampai akhir. Mohon kerjasamanya dari Dinas Kominfo untuk terus mempublikasikan kegiatan saat ini dan selanjutnya. Termasuk semua rekan-rekan Owner untuk terus mempublikasikan melalui medsos masing-masing,” pungkasnya.
Pada pembukaan bazar murah tersebut beberapa produk memang memiliki harga bersaing dengan kemasan yang cantik. Produk-produk IKM tersebut telah mencantumkan identitas produk yang jelas, label P-IRT, tanggal expired, dan komposisinya.
Hal ini sesuai arahan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah pada acara Sosialisasi Fasilitasi Perizinan bagi Pelaku IKM Makanan dan Minuman di Gedung Pertemuan PKK Kab. Bojonegoro 15/03/2022 yang lalu.
Untuk kontak pemesanan produk bazar murah dapat melalui Owner ‘Imoet Argha’, Ani di nomor 0852-0422-7025, dengan pilihan produk yang ditawarkan berikut ini:
1. jajanan kue basah
2. es dawet campur,sostel, wingko, pentol bakar
3. peyek, krupuk, aneka gorengan
4. paket sembako dengan harga terjangkau
5. Sempol, pentol (new gey)
6. kue kering
7. Siomay
8. Sempol,lomie,marmie usus
9. Kue kering, es podheng, rajut
10. Jajanan anak-anak
11. Es kopyor, es podeng, lele/ayam goreng lalapan sambal
12. Kolak, tumis daun pepaya
13. Sate telur puyuh, tahu tempe bacem
14. Kripik tempe
15. Colding milk
16. Rica2 mentok, becek mentok, kare ayam kampung
17. Donat kukus, sate usus
18. Bakso,soto dan tahu bakwan
19. Jadah bakar/gethuk bakar
20. Si Manis Rambut Nenek Nenek,Rambut kakek, & macam-macam Rambut
21. Marneng dan perkedel goreng
22. Ayam panggang, ayam kecap, tahu gorden
23 Rica2 ayam, ayam panggang jawa
24. Bolen Pisang
25. Kopi original, kopi jahe merah, kopi sereh, kemplang pedas, Rawon
26. Kentang mustofa, cwimie, kolak, serundeng
27. Kacang mete
28. Jamu, galantin
29. Sambal baby cumi, sambal teri dan craft
30. Botok telur asin, aneka soup
31. Bakso
32. Kerajinan/craft
33. Galantin.
Kentang Mustofa Kriuk Gurih Manis
Owner Kentang Mustofa Kriuk, Chatarina Ana Setyaningsih menuturkan, Kentang Mustofa Kriuk memiliki rasa khas yakni gurih dan manis. Produknya sudah juga sudah memiliki izin dengan nomor P-IRT:2153522011237-25.
“Komposisi Kentang Mustofa Kriuk terdiri dari bawang putih, lombok, gula, garam, dan asam matang. Kemasan produknya 100 gram dengan harga Rp 12 ribu dan omzet perbulannya kurang dari Rp 1 juta” kata dia, Minggu (3/4/2022).
Untuk pemasaran Kentang Mustofa Kriuk, Chatarina menuturkan, saat ini ada di KDS mall, toko Aneka Camilan, Toko Ria, dan melalui medsos. Dan bagi yang ingin memesan dapat menghubungi Chatarina di nomor HP. 081357777630.
“Awal buat kentang mustofa dari Ibu saya karena ibu saya dulu jualan nasi kuning lalu pakai lauk kentang mustofa. Dari situlah saya punya ide kenapa tidak mencoba menjualnya dengan kemasan yang menarik,” ungkapnya.
Ia lalu menjelaskan cara pembuatannya. Yakni kentang dikupas, setelah itu dipasrah dengan parutan kentang, dan digoreng sampai warna kecoklatan.
“Setelah matang baru kita kasih bumbu. Kuncinya, tidak boleh kena air karena hasilnya akan melempem,” terangnya.
Chatarina mengungkapkan usahanya ini baru 3 bulan berjalan. Namun sebelumnya sudah pernah membuat hanya untuk campuran nasi kuning tapi sudah lama berhenti.
“Setelah saya ikut pelatihan di Dinas Kesehatan saya baru tertarik lagi untuk produksi kentang saya. Berkat dorongan teman UMKM juga akhirnya saya memberanikan diri produksi dan saya masukkan di toko-toko camilan, alhamdulillah kok digemari masyarakat,” terangnya.
Ia berharap melalui bazar ini produknya lebih dikenal masyarakat Bojonegoro, dan yang pasti omzet bisa semakin bertambah.
Diinformasikan, tempat usaha Kentang Mustofa Kriuk berada di rumah Jalan Kolonel Sugiono Gg. Ababil No. 9 Desa Sumbang, Bojonegoro. (Bam/Saf)