JAVASATU.COM- Astrid Nadya Rizqita kembali terpilih secara aklamasi sebagai Presiden OIC Youth Indonesia untuk periode 2024-2029. Keputusan ini diumumkan dalam The 4th General Assembly OIC Youth Indonesia yang digelar di Jakarta pada Rabu (25/10/2024).
Sidang dipimpin oleh Suaeb Arifin, didampingi oleh Mevi Amanda Sari, Azis Faudzul Adzim, Mizan Al Araf, dan Raoudhah Hannaaris.
Dalam sidang yang berlangsung hikmat dan mengedepankan musyawarah mufakat tersebut, Astrid berhasil mengungguli tiga calon presiden lainnya, yakni Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari Nahdlatul Ulama.
Dukungan penuh dari para pengurus, ditambah penyerahan dukungan dari ketiga calon lainnya, memastikan terpilihnya Astrid secara aklamasi.
Dalam pidato visi dan misinya, Astrid menegaskan kembali komitmennya untuk terus memajukan OIC Youth Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga bertekad mengembangkan organisasi melalui peran aktif kepengurusan baru.
“Kami akan bekerja keras untuk memperluas dampak positif OIC Youth Indonesia, baik di Indonesia maupun dunia internasional,” ungkapnya.
Astrid juga menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak, terutama para pengurus, untuk membawa OIC Youth Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami tidak ingin menjalani perjalanan ini sendirian. Mari bersama-sama membawa nama OIC Youth Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain sebagai wadah silaturahmi dan komunikasi antarorganisasi kepemudaan Islam, Astrid berharap OIC Youth Indonesia dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 serta membantu diplomasi Indonesia di kancah internasional.
Sebelum terpilih kembali, Astrid dan kepengurusan periode 2019-2024 telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang mencakup 274 kegiatan dan 26 delegasi pemuda Indonesia di forum internasional. Laporan ini disambut baik oleh peserta sidang.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam kepengurusan ini,” ujar Astrid.
Ia juga berharap terjalinnya kebersamaan antara OIC Youth Indonesia dengan organisasi kepemudaan Islam (OKP) yang hadir dalam General Assembly, sehingga OIC Youth Indonesia semakin unggul di masa depan.
Acara turut dihadiri oleh pendiri OIC Youth Indonesia Tantan Taufiq Lubis, Dewan Pembina Ahmad Fauzan dan Beni Pramula, serta perwakilan dari OKP Islam dan organisasi mahasiswa dari berbagai lembaga.
Rangkaian The 4th General Assembly dimulai sejak 24 September 2024, termasuk OIC Summit yang digelar di Nusantara V DPR RI, dihadiri oleh hampir 1000 peserta dan para pimpinan DPR, MPR, DPD RI, kementerian terkait, serta perwakilan duta besar dari negara-negara OKI dan pengamat internasional. (Nuh)