JAVASATU.COM-MALANG- Bupati Malang HM Sanusi berhasil terpilih sebagai 10 nominator Bupati/Wali Kota terbaik dalam Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ke-5 tahun 2023.
Kegiatan ini digelar dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, yang akan digelar di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada 9 Februari 2023 mendatang.
Untuk bisa terpilih menerima Anugerah Kebudayaan PWI dan Tropy Abyata, maka Bupati Malang HM Sanusi wajib mengikuti presentasi dihadapan Dewan Juri terkait tema yang diusungnya, yakni Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Malang.
“Hari ini (Rabu 4/1/23) saya presentasikan inovasi itu (Pangan Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Malang) karena dinilai sukses dalam melakukan inovasi mata rantai pangan, sandang dan papan, yang berbasis kebudayaan atau kearifan lokal dan informasi global,” ucapnya, kepada awak media, Rabu (4/1/23).
Menurut Sanusi, inovasi tersebut dengan harapan dapat menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian dan papan yang selaras dengan alam dan lingkungan, yang sesuai dengan tema dari Anugerah Kebudayaan PWI yakni Inovasi Pangan, Sandang dan Papan, Berbasis Informasi dan Kebudayaan.
“Tadi saya sampaikan, beberapa capaian dan penghargaan yang diperoleh Kabupaten Malang. Seperti gambaran umum Kabupaten Malang, kita sampaikan produk unggulan, dan pengembangan kawasan dalam mengembangkan inovasi pangan berbasis kearifan lokal,” jelasnya.
Sanusi menjelaskan, dari gambaran umum Kabupaten Malang merupakan perwujudan ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya dan kearifan lokal secara optimal dilakukan dengan penganekaragaman pangan dan pengutamaan produksi pangan dalam negeri, sehingga pemanfaatan pangan atau konsumsi pangan dan gizi akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sebagai salah satu faktor penentu.
“Kami berharap agar Kabupaten Malang mampu bersaing dan terpilih menjadi yang terbaik dalam Anugerah Kebudayaan PWI 2023, sebagai bentuk partisipasi HPN 2023,” tegasnya.
Sementara itu Ketua pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Ke 5 2023 Yusuf Susilo Hartono menjelaskan, bahwa ada 10 Bupati/Wali Kota yang masuk nominator, dan penjurian kita lakukan bertingkat mulai dari administrasi, kelengkapan proposal. Dan pada saat itu juri sudah memulai mencari informasi secara tertutup, dan kira-kira aman tidak secara hukum.
“Artinya, Bupati/Wali Kota yang masuk nominator Anugerah Kebudayaan ini tidak ada yang berurusan dengan proses hukum yang ditangani oleh penegak hukum,” tegasnya. (Agb/Nuh)