Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Selasa, 15 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

DPKH Kabupaten Malang dengan Peternak Saling Klaim Terkait PMK

by Agung Baskoro
10 September 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang dengan sejumlah peternak di wilayah Malang Barat yakni Pujon, Kasembon dan Ngantang saling klaim terkait penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Salah satu sapi milik Rumaji yang mengalami borokan. (Foto: Dok/Javaatu.com)

Berdasarkan pengakuan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo, penanganan wabah PMK di Kabupaten Malang sudah optimal. Bahkan pihaknya telah menggelontorkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pengadaan obat dan kebutuhan lain yang diperlukan dalam penanganan PMK.

“BTT kita kan Rp 1,5 Miliar, sebagian sudah dibelikan untuk obat, hampir 75 persen sudah dibelanjakan. Dan itu sudah digelontorkan (ke peternak),” kata dia kepada awak media belum lama ini.

KONTEN PROMOSI

Selain itu, vaksin yang diberi oleh Pemerintah Pusat juga diklaim cukup efektif dalam menekan laju penyebaran wabah PMK.

“Dimana saat ini, vaksinasi PMK di Kabupaten Malang sudah mulai berproses hingga dosis kedua” imbuh dia.

Eko juga mengaku bahwa obat yang dibelanjakan dari BTT telah merata. Kata dia, penyalurannya dilakukan melalui kelompok-kelompok peternak di setiap wilayah.

“Kita membaginya, bantuan diberikan kepada kelompok, mungkin belum nyampe saja. Kan gak mungkin saya bagi satu-satu. Mungkin belum nyampe. Kalau kurang bisa kita kasih lagi,” terang Eko.

BacaJuga :

Menko PMK Dorong Pesantren Melek Digital dan Bahasa Global

Kasatresnarkoba hingga Kabaglog Polres Malang Resmi Berganti

Namun, kondisi berbanding terbalik adanya pengakuan dari sejumlah peternak di wilayah Pujon.

Salah satu peternak bernama Rumaji asal Desa Pandesari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mengaku selama wabah PMK menyerang 4 ekor sapinya tidak pernah mendapatkan bantuan obat dari Pemerintah.

“Kalau obat dari pemerintah enggak ada sama sekali. Tidak pernah menerima bantuan obat dari pemerintah. Jadi, ini mulai terkena PMK, sapi saya berlendir lalu sampai ada luka boroknya, itu pengobatan saya lakukan sendiri” ungkap Rumaji, Sabtu (10/9/2022).

Senada, peternak bernama Siswanto, asal Dusun Jurangrejo mengalami hal sama. Bahkan dia mengobati sapinya hingga mencapai belasan juta rupiah.

“Kalau dari pemerintah cenderung tidak ada (bantuan) obat. Kebanyakan saya mengeluarkan uang pribadi, kemungkinan sudah sekitar Rp 12 juta. Sedangkan dari pemerintah, ada seperti suntikan antiobiotik, bukan vaksin. Tapi ya begitu, buktinya masih ada yang mati,” terang Siswanto.

Selama PMK mewabah beberapa waktu lalu, total sebanyak 9 ekor sapi milik Siswanto mati. 6 ekor diantaranya merupakan sapi produktif yang sudah menghasilkan susu. Sedangkan 3 sisanya masih berupa anakan sapi.

Jika ditotal, Siswanto menaksir, kerugian kurang lebih mencapai Rp 120 juta akibat sapi mati. Kata Siswanto, sapi perah yang aktif memproduksi susu, biasanya dihargai Rp 20 juta per ekornya jika dijual.

“Kemungkinan lebih (Rp 120 juta). Itu kan untuk yang indukan yang sudah produksi susu, kalau pedet (anakan sapi) itu kan juga ada harganya,” jelas Siswanto. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPKH Kabupaten MalangPenyakit Mulut dan KukuPMK Kabupaten Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Menko PMK Dorong Pesantren Melek Digital dan Bahasa Global

Sekolah Rakyat di Kota Malang Resmi Beroperasi, Fokus Didik Anak Miskin Ekstrem

ADVERTISEMENT

Ngalam Rijik Digenjot, Wali Kota Malang Pimpin Aksi GASS di Pandanwangi

Pemkot Batu Dukung Penuh Sekolah Rakyat, Janji Fasilitas Aman dan Nyaman

Rumah Linmas Longsor di Sukun, NasDem Kota Malang Turun Tangan Bantu Perbaikan

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Anggota DPRD Kota Malang Suyadi Pastikan Pendidikan Siswa Korban Kebakaran Ciptomulyo Aman

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Bukan Cuma Tinju, d’Kross Boxing Camp Juga Lahirkan Karateka Juara

BERITA LAINNYA

Mari Mengenal Islam Sosialis bukan Sosialis Islam!

TNI Bantah Klaim TPNPB Terkait Empat Pemuda Papua yang Kembali ke NKRI

Sun of Monday Rilis MV “Why, U?” dan Gas Promo Tour Jabodetabek

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A: Ke Arah UIN Malang sebagai Ensiklopedi Ilmu dan Adab untuk Melahirkan Insan Kamil

Kuasa Hukum AW: Negara Masih Berutang, Tak Ada Unsur Korupsi di Kasus Tanah Polinema

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved