JAVASATU.COM-GRESIK- Yayasan Giri Rahardjo Bersinar (GRB), rumah rehabilitasi bagi para pecandu narkoba yang didirikan oleh Ir. Catur Dadang Rahardjo pada 2021, terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang terdampak penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Selasa (29/10/2024), Kepala BNN Kabupaten Gresik, AKBP Drs. Toni Sugiyanto, mengunjungi GRB untuk mempererat sinergi sekaligus mengecek fasilitas dan kapasitas layanan rehabilitasi tersebut.
Rumah rehabilitasi GRB yang berlokasi di Komplek Ruko SentraLand Blok A25, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah berhasil membantu banyak pecandu untuk pulih dari ketergantungan dan kembali menjalani kehidupan normal di masyarakat.
Ketua Yayasan GRB, Ir. Catur Dadang Rahardjo, mengungkapkan komitmennya dalam memastikan setiap residen mendapatkan dukungan penuh selama proses pemulihan.
“Kami bertanggung jawab sepenuhnya atas penyembuhan para residen melalui program-program yang disusun oleh tim konselor dan tenaga profesional di sini,” ujar Dadang.
GRB menyediakan tenaga ahli, termasuk dokter, psikolog, psikiater, tim kerohanian, perawat, dan konselor adiksi yang berpengalaman.
“Rumah Rehabilitasi GRB ini harus menjadi solusi bagi mereka yang ingin lepas dari jerat NAPZA,” tambah Dadang.
Yayasan juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya NAPZA untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba.
“Yayasan Giri Rahardjo Bersinar diharapkan dapat terus menjadi pusat pemulihan dan sosialisasi bahaya narkoba, demi menyelamatkan masa depan generasi muda dari ancaman NAPZA,” pungkasnya.
Fikri, salah satu pengurus GRB, berharap yayasan ini dapat terus bersinergi dengan BNN Kabupaten Gresik dalam membantu masyarakat yang terjerat penyalahgunaan NAPZA agar bisa kembali menjalani hidup sehat dan terbebas dari bahaya narkoba. AKBP Drs. Toni Sugiyanto dari BNN Gresik mengapresiasi peran aktif GRB.
“Kehadiran GRB sangat membantu, karena kesadaran masyarakat berperan penting dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba,” ujarnya. (Bas/Arf)