JAVASATU.COM-MALANG- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang dalam agenda rangkaian acara bertajuk ‘Cangkrukan Bareng Pak Wali & Bu Gubernur’, Sabtu (25/3/2023) malam.

Dalam kunjungannya Gubernur memuji gedung yang baru akan soft opening tersebut serta manfaat jangka panjangnya bagi industri kreatif, kriya hingga digital seperti jasa fotografer, videografer, animasi, event organizer yang ada di Kota Malang dalam hal tenaga profesional dan sarana prasarana.
Gubernur ingin agar Industri Kreatif di Kota Malang hidup dan pasarnya bisa jelas. Hal ini guna menampung tenaga ahli di berbagai bidang Dunia Usaha, Dunia Industri dan Kerja (DUDIKA).
“Berbagai program Pemprov Jawa Timur nantinya juga akan disinergikan. Seperti program belajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan program double track Sekolah Menengah Atas (SMA),” ungkapnya saat diwawancarai awak media.
Lebih jauh Gubernur Khofifah mewajibkan, setiap profesi yang lahir di MCC Kota Malang harus memiliki lisensi atau sertifikasi, yang nantinya akan menjadi referensi bagi dunia kerja.
“Saya berharap bahwa suatu saat tidak akan ada DUDIKA yang pro-creativity dan pro-inovasi tanpa melibatkan MCC,” bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, dari berbagai aktivitas dan keberadaan gedung MCC sangat signifikan dalam menekan angka pengangguran terbuka.
“Jika sebelumnya angka pengangguran terbuka Kota Malang menduduki posisi pertama di tingkat Jawa Timur, maka saat ini sudah ada di posisi kelima,” jelasnya.
“Artinya bahwa ini linear dan ada benang merah. Ketika (MCC) ini dibangun dan ketika komitmen kita dengan 17 subsektor ekonomi kreatif dikuatkan, maka itu bisa mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Malang secara signifikan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Amar Alphabet, anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang mengatakan, keberadaan MCC Kota Malang ini menjadi simbol ide dan kreativitas baik secara komunitas maupun kemasyarakatan.
“Dengan keberadaan MCC ini mencipatakan peluang, pendekatan baru. Sehingga dengan ide-ide dan kreativitas, ekonomi akan bergerak. Karena menciptakan pola bisnis baru juga. Dengan MCC ini segala ide dan kreativitas akan terwujud, karena ini menjadi wadah nya,” terang Amar.
Sebagai tambahan, diperoleh data, hingga saat ini sudah ada 550 event yang sudah digelar di MCC Kota Malang. 243 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan ada 121+17 kolaborator. (Dop/Saf)