JAVASATU.COM-MALANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang mengajak media massa cetak, elektronik dan siber untuk mensukseskan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Malang. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini melalu Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Khilmi Arif saat menggelar media gathering pada Selasa (8/11/2022) bertempat di Grand Miami Hotel, Jalan Jatirejoyoso, Kepanjeng Kabupaten Malang.
“Peran media massa sangat penting dalam mensukseskan pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 mendatang. Karena media massa bertugas mendidik tentang pelaksanaan Pemilu kepada masyarakat. Selain itu sebagai fungsi kontrol” jelas Khilmi, Selasa (8/11/2022).
Untuk itu, Khilmi mengajak tak hanya para Jurnalis nya, tetapi juga Perusahaan Pers nya agar bersama-sama dengan KPU Kabupaten Malang mensukseskan perhelatan pesta demokrasi tahun 2024.
“Karena yang memiliki sifat kontrol dan edukasi salah satunya adalah media massa” tukasnya.
Sementara itu, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Marhaendra Pramudya Mahardika menambahkan, KPU Kabupaten Malang berharap bahwa pesta demokrasi yang diselenggarakan pada tahun 2024 mampu melibatkan semua lapisan masyarakat. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran media dalam mensosialisasikan langkah demi langkah yang telah dilakukan KPU Kabupaten Malang.
“Pemilu melibatkan semua masyarakat tentunya dengan bantuan teman-teman media. Kami membuka komunikasi seluas-luasnya dengan teman-teman media massa. Dan akan kami buatkan WhatsApp Group (WAG) untuk memudahkan kita koordinasi. Karena kunci penyampaian informasi adalah pada media massa. Selama ini belum dibangun secara resmi dan kelembagaan” jelas dia.
“Harapan kita, mulai terbangun komunikasi, kemudian ada satu wadah ada kehumasan dari KPU Kabupaten Malang yang direct langsung, dan bisa langsung menyampaikan informasi. Yakni bahan bahan yang bida disampaikan seluas-luasnnya kepada publik” tambah dia.
Dika sapaan akrabnya berharap, capaian kesuksesan Pemilu tahun 2024 bisa diatas 60 persen.
“Untuk 2024, tidak muluk-muluk, paling tidak diatas 60 persen. Mencapai 65-70 persen” ujarnya. (Agb/Krs)