Javasatu.com
Redaksi Javasatu.com: 081 332 332 198
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
Minggu, 4 Juni 2023
No Result
View All Result
Javasatu.com
HUB JAVASATU: 081332332198
No Result
View All Result

Masjid Kapal, Ikon Destinasi Gresik Jalur Pantai Utara Donasi Cucu Ulama Besar

by Syafik Hoo
5 April 2022
ADVERTISEMENT

JAVASATU.COM-GRESIK- Kumandang azan Isya terdengar. Suaranya mengalun. Merdu. Sedetik kemudian, ratusan orang menuju ke sebuah masjid. Ada yang jalan kaki. Ada juga yang naik motor. Lokasi masjid itu di kampung pesisir utara. Tepatnya, di Dusun Mulyosari, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Masjid Kapal Desa Banyuurip Ujungpangkah Gresik. (Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Dari pusat Kota Gresik ke lokasi masjid tersebut lumayan jauh. Yakni, 40 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit, jika tidak macet.

Malam itu, para jemaah hendak melaksanakan salat Isya sekaligus salat Tarawih, malam pertama Ramadan 1443 hijriah. Suasana tempat ibadah itupun lebih ramai dari biasanya.

Arsitektur masjid itu menarik. Jamaknya, masjid ada kubah dan menara. Tapi, tidak demikian dengan masjid di Desa Banyuurip tersebut. Bentuknya menyerupai perahu. Bagian haluan depan melancip. Ornamen jendela di sisi kanan dan kiri berbentuk lingkaran. Tak ubahnya seperti biasa dilihat di perahu atau kapal-kapal nelayan itu.

Nama masjid itu tertulis jelas dari luar berbahasa Arab ‘Masjid Jami Abdul Hamid Al Faqih’. Berlantai dua. Berdiri di atas lahan seluas 58×38 meter persegi. Bangunan masjid itu memang tidak seberapa luas. Hanya 27×13 meter persegi. Namun, kabarnya cukup untuk menampung jamaah sekitar 250 orang.

‘’Lahannya wakaf dari salah seorang warga sini,’’ kata Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris.

Masjid perahu itu memang tepat berdiri di kawasan tersebut. Simbolik wilayah pesisir. Banyak warga sekitar yang bekerja sebagai nelayan. Selama ini, kerap menjadi jujukan wisatawan. Masjid perahu itu sudah menjadi ikon di Ujungpangkah, selain ada pula wisata Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Mangrove, yang eksotik dengan kekayaan aneka burung migrannya.

BacaJuga :

Polisi Gresik Tangkap Pencuri di Jembatan Suramadu

Seorang Pemuda di Benjeng Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Masjid Abdul Hamid Al Faqih itu dibangun sebelum pandemi Covid-19. Tepatnya, pada 2018 lalu. Hanya dalam waktu delapan bulan, masjid sudah berdiri megah. Kalaupun ada yang kurang, mungkin tinggal melengkapinya dengan taman-taman cantik dan warna-warni lampu. Dengan demikian, panorama makin terlihat estetik.

Asal-Usul Nama Masjid

(Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Mungkin belum banyak yang mengetahui siapakah Abdul Hamid Al Faqih? Yang menjadi nama masjid perahu itu? Abdul Hamid adalah putra kedua ulama besar pada zamannya. Yakni, KH Moch Faqih Maskumambang, dari istri pertama Nyai Nur Khadijah, putri dari KH Mochamad Akhyat, pengasuh Pesantren Kebundalem, dekat wilayah Pegirian, Ampel, Surabaya.

KH Faqih Maskumambang yang lahir pada 1857 masehi merupakan salah seorang tokoh yang turut berperan dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU). Saat itu, KH Faqih juga menjadi pengasuh Pesantren Maskumambang, di wilayah Kecamatan Dukun Gresik.

Sejumlah literatur menyebut, saat kelahiran NU pada 1926, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari menjabat sebagai rais akbar (posisi tertinggi), sedangkan KH Faqih Maskumambang sebagai wakil rais akbar atau orang kedua. Dua tokoh di antara nama-nama ulama masyhur di Pulau Jawa yang melahirkan banyak santri, yang kelak santri itu juga menjadi ulama besar dengan pesantrennya yang tersebar di segenap penjuru tanah air.

Sebut saja beberapa santri KH Faqih Maskumambang yang menjadi tokoh besar adalah KH Zubair Dahlan (ayah Mbah KH Maimoen Zubair, Sarang); KH Abdul Hadi (Langitan); KH Imam Khalil bin Syu’aib (Sarang); KH Ma’shum Ali, Kwaron, Seblak, Jombang; KH Adlan Ali, Cukir, Jombang; KH Faqih Utsman, KH Fattah Yasin, KH A. Wahid Hasyim, dan banyak lagi.

KH Hasyim Asyari dan KH Faqih Maskumambang juga sama-sama pernah menimba ilmu kepada Syaikhona KH Kholil, Bangkalan. Keduanya juga sama-sama pernah berguru ke beberapa ulama terkemuka di Tanah Suci Makkah. Kendati demikian, bukan berarti kedua tokoh besar itu selalu dalam satu pandangan terhadap persoalan fiqih.

Disebutkan, KH Hasyim Asyari dan KH Faqih Maskumambang pernah berbeda pandangan soal beduk dan kentongan. Alat pukul yang terbuat dari kayu atau bambu itu. KH Hasyim Asyari menolak untuk menggunakan kentongan sebagai alat penanda waktu salat, sementara itu KH Faqih memperbolehkannya. Toh, meski demikian, keduanya tetap seperti suadara dan saling menghormati.

Suatu ketika, KH Hasyim Asyari diundang berceramah ke pesantren KH Faqih Maskumambang. Untuk menghormati kehadiran KH Hasyim Asyari, KH Faqih pun meminta para santrinya dan warga sekitar sementara membersihkan kentongan di pesantren maupun di masjid sekitar.

Antara KH Hasyim Asyari dengan KH Faqih Maskumambang juga masih memiliki hubungan kekeluargaan. Salah seorang keponakan dari KH Faqih Maskumambang yang bernama KH Ma’shum Ali, menikah dengan salah seorang putri KH Hasyim Asyari, yakni Nyai Khairiyah Hasyim.

KH Faqih Maskumbangan juga putra seorang ulama besar, yaitu KH Abdul Jabbar. Jika dirunut terus ke atasnya lagi, nasabnya tersambung dengan Raden Ainul Yaqin alias Kanjeng Sunan Giri, salah satu tokoh Wali Songo.

Nah, salah seorang putra KH Faqih Maskumbambang ada yang bernama KH Abdul Hamid. Dialah yang dijadikan nama masjid perahu di Desa Banyuurip tersebut. Semasa hidup, KH Abdul Hamid juga memiliki andil besar. Termasuk dalam sejarah kelahiran NU bersama orang tuanya. Bahkan, sebelum nama Nahdlatul Ulama disepakati, KH Abdul Hamid disebut mengusulkan nama lain yakni ‘Nuhudlul Ulama’.

KH Abdul Hamid juga tokoh pendiri NU di Gresik, tidak lama setelah NU pusat berdiri di Surabaya pada 1926 itu. Dalam perjalanannya, penerus estafet Pesantren Maskumambang memang bukan ke KH Abdul Hamid. Namun, KH Ammar Faqih, putra keempat KH Faqih atau adik kandung KH Abdul Hamid. Sepeninggalnya, pesantren lantas diasuh KH Najikh Ahjad, anak menantu dari KH Ammar.

Nah, yang menjadi penyandang dana utama dari pembangunan masjid perahu itu adalah H. Muhammad Sakhr, salah seorang putra dari KH Abdul Hamid Faqih. ‘’Kabarnya, beliau (H Muhammad Sakhr, Red) adalah seorang pengusaha muslim yang tinggal di Jakarta,’’ kata Ihsan.

Menurut Ihsan, masjid perahu dibangun di Desa Banyuurip lantaran atas usul dari salah seorang tokoh masyarakat yang dekat dengan H Muhammad Sakhr. Perahu itu sekaligus sebagai simbolisasi perjuangan KH Abdul Hamid ketika berdakwah di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

‘’Tempat tinggal KH Abdul Hamid dan keluarga itu kan berada di Kecamatan Dukun yang dekat Bengawan Solo. Dulu, belum masih ada jembatan, maka perahu itu menjadi sarana transportasi beliau,’’ tambah Ihsan.

KH Faqih Maskumambang beserta keluarganya di makamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembung Anyar. Lokasinya, tidak jauh dari kantor Kecamatan Dukun. Makamnya membaur dengan makam warga desa sekitar. Untuk menuju ke makam tersebut, harus melewati jalan setapak. Melintasi pematang sawah.

Pada beberapa tahun terakhir, sudah banyak warga dan tokoh yang berziarah ke makam KH Faqih Maskumambang. Termasuk jajaran pengurus NU Jatim maupun Gresik. Seperti saat peringatan Harlah ke-99 NU pada Januari lalu. Bahkan, KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha juga pernah berziarah pada 2020 lalu. Maklum, Mbah Maimoen Zubair yang merupakan guru Gus Baha, juga pernah nyantri di pesantren KH Faqih Maskumambang.

Sebelumnya, makam itu sempat tertutup. Ke depan, NU dikabarkan akan berupaya merevitalisasi pesarean tersebut. Semoga cepat terealisasi. (Hoo/Saf)

Bagikan ini:

  • WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
Tags: Desa BanyuuripKecamatan UjungpangkahMasjidMasjid KapalRamadan
ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

BERITA TERBARU

Polisi Gresik Tangkap Pencuri di Jembatan Suramadu

Petinggi Intelijen ASEAN Datangi Bali, TNI Tingkatkan Pengamanan

Panglima TNI Mutasi 68 Perwira Tinggi TNI

Seorang Pemuda di Benjeng Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Istri Kapolres Malang Jenguk Bayi ‘Malang’ dan Beri Nama

Prev Next

DESA KITA

Belasan Pemdes di Kedamean Ikuti Bimtek Sistem Informasi Administrasi, Ini Pesan Bu Min

Kades Sumberdem Raih Paralegal Justice Award 2023, Diapresiasi Wabup Malang

Usulkan Rp 5 Miliar Per Desa, Cak Imin Butuh Komitmen dari Para Kades

Penerima DAK Integrasi di Indonesia Sinau ke Desa Randuboto Sidayu

Desa Sekapuk Terpilih Mewakili Indonesia Jadi Percontohan Tingkat Asia

Prev Next

KABUPATEN GRESIK

Polisi Gresik Tangkap Pencuri di Jembatan Suramadu

Seorang Pemuda di Benjeng Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Pembobol Toko Batik Pitutur Cerme Diringkus Polisi, Pelaku Mantan Karyawan

Pimpinan Ranting Fatayat NU Pangkahwetan Kuatkan Akidah Kader

Peringati HLUN, LKC Dompet Dhuafa Jatim bersama Pemkab Gresik Skrining Kesehatan Lansia

KABUPATEN MALANG

Istri Kapolres Malang Jenguk Bayi ‘Malang’ dan Beri Nama

Kapolres Malang Kunjungi Korban Kekerasan Anak di Singosari

Polres Malang Gagalkan 42 Poket Sabu Siap Edar

Melalui Video Call, Bupati Malang dan Warga Dau Disapa Ganjar Pranowo

Kades Sumberdem Raih Paralegal Justice Award 2023, Diapresiasi Wabup Malang

POPULER HARI INI

Kopwan Setia Bina Wanita Senggreng Ajak Anggota Pelesir ke Bali

Dua Pengedar 6,5 Kilo Ganja Asal Villa Bukit Tidar Ditangkap Satresnarkoba Polres Malang

Seorang Pemuda di Benjeng Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Terkenal Dermawan, Pengusaha Rokok Sayap Mas Obral Hadiah di HUT Ke-77 RI

Istri Kapolres Malang Jenguk Bayi ‘Malang’ dan Beri Nama

POPULER MINGGU INI

Ngobrol Santai di Bogor, Bu Min Ajak Anak Muda Munculkan Ide Segar Majukan Gresik

Dua Pengedar 6,5 Kilo Ganja Asal Villa Bukit Tidar Ditangkap Satresnarkoba Polres Malang

SMP YPI Darussalam 1 Cerme, Tiga Wisuda Digabung Jadi Satu

Kopwan Setia Bina Wanita Senggreng Ajak Anggota Pelesir ke Bali

Tambal Sulam Jalan Rusak Terus Digeber Tim URC Bina Marga Dinas PU Gresik

KOTA BATU

Pemkot Batu Salurkan Bantuan Alsintan untuk Desa dan Kelurahan

Jaga Harkamtibmas, Polisi RW Polres Batu Temui Warga dan Perangkat Desa

Lupa Tarik Rem Tangan, Sedan di Kota Batu Masuk Jurang Sedalam 10 Meter

Gapeksindo Kota Batu Dukung Atlet Kormi Bertanding di Forda Jatim  2023

Pemilu 2024, Partai Garuda Kembali Ajukan Bacalon Anggota DRPD Kota Batu

Prev Next

KABUPATEN BOJONEGORO

Babinsa Sumberrejo Bojonegoro Kompak Perbaiki Jalan Desa bersama Warga Karangdowo

Warga Sumberrejo Bojonegoro Merasa Aman dan Nyaman Karena Lampu PJU Terpasang

Mudik Lebaran 2023, Bojonegoro Sediakan Rest Area Nyaman, Ini Lokasinya

Selama Ramadan, Pasar Wisata Bojonegoro Sediakan Beragam Takjil, Ayo Kunjungi

Setelah Kasiman, Pasar Murah Mandiri Pemkab Bojonegoro Bakal Berlanjut di Sini

Prev Next

SEKILAS NU

Harlah Ke-89, Gus Syafiq Pompa Semangat Satu Komando Ribuan Ansor Banser

IPNU IPPNU Dukun ‘MOKEL’ Bersama dengan Majelis Alumni PAC

Kolaborasi Apik antara LAZISNU, Ansor dengan Pemdes Tebuwung di Bulan Ramadan

Ansor Tebuwung Perkuat Silaturahmi melalui Taraweh dan Darusan

Harlah IPNU-IPPNU, Bu Min Ingatkan untuk Selalu Teruskan Perjuangan Para Ulama

Prev Next

KOTA MALANG

Dilepas Ketua DPRD, Atlet Karate Kota Malang Siap Tanding di Gadjah Mada Championship

Kejari Kota Malang Lakukan Restorative Justice, Ini yang Keenam Belas

Gerakan Cerdas Memilih RRI, Begini Antusias Pemilih Pemula Kota Malang Sambut Pemilu 2024

Kumpulan Foto Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Kota Malang

3.200 Anak Stunting, Pemkot Malang Tekankan Mitigasi dari Calon Orang Tua

Prev Next

KABUPATEN LAMONGAN

Daftar IPSI, PSHT Cabang Lamongan Serahkan Berkas Legalitas

Ketua IPSI Lamongan Debby Kurniawan Silaturahmi dengan Perguruan Silat

Gus Muhaimin: Ponpes Sunan Drajat Layak Jadi Percontohan Nasional

Duta GenRe Lamongan, Panutan Generasi Muda Bijaksana dan Berkualitas

Puncak Hari Pers, Bupati Lamongan Minta Insan Pers Menjadi Kontrol Sosial

Prev Next

BERITA LAINNYA

Petinggi Intelijen ASEAN Datangi Bali, TNI Tingkatkan Pengamanan

Panglima TNI Mutasi 68 Perwira Tinggi TNI

Kopwan Setia Bina Wanita Senggreng Ajak Anggota Pelesir ke Bali

KRI Bung Karno – 369 Perkuat Armada RI Kembalikan Kejayaan Maritim Indonesia

Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Menhan AS-ASEAN, Harapkan Kelanjutan Kerja Sama yang Baik

Prev Next

BERITA KHUSUS

Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan Paparkan Perda Desa Wisata ke Warga Menganti

Pemkab Malang dan Bea Cukai Gandeng Media Massa Gempur Rokok Ilegal

Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2023 Javasatu. All Right Reserved

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi

© 2023 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist