Javasatu
Javastream
WA: 081 332 332 198
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
Rabu, 29 Juni 2022
No Result
View All Result
Javasatu
No Result
View All Result
Javastream

Masjid Kapal, Ikon Destinasi Gresik Jalur Pantai Utara Donasi Cucu Ulama Besar

by Syafik Hoo
5 April 2022
FacebookTwitterWhatsapp

JAVASATU.COM-GRESIK- Kumandang azan Isya terdengar. Suaranya mengalun. Merdu. Sedetik kemudian, ratusan orang menuju ke sebuah masjid. Ada yang jalan kaki. Ada juga yang naik motor. Lokasi masjid itu di kampung pesisir utara. Tepatnya, di Dusun Mulyosari, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Masjid Kapal Desa Banyuurip Ujungpangkah Gresik. (Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Dari pusat Kota Gresik ke lokasi masjid tersebut lumayan jauh. Yakni, 40 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit, jika tidak macet.

Malam itu, para jemaah hendak melaksanakan salat Isya sekaligus salat Tarawih, malam pertama Ramadan 1443 hijriah. Suasana tempat ibadah itupun lebih ramai dari biasanya.

Arsitektur masjid itu menarik. Jamaknya, masjid ada kubah dan menara. Tapi, tidak demikian dengan masjid di Desa Banyuurip tersebut. Bentuknya menyerupai perahu. Bagian haluan depan melancip. Ornamen jendela di sisi kanan dan kiri berbentuk lingkaran. Tak ubahnya seperti biasa dilihat di perahu atau kapal-kapal nelayan itu.

Nama masjid itu tertulis jelas dari luar berbahasa Arab ‘Masjid Jami Abdul Hamid Al Faqih’. Berlantai dua. Berdiri di atas lahan seluas 58×38 meter persegi. Bangunan masjid itu memang tidak seberapa luas. Hanya 27×13 meter persegi. Namun, kabarnya cukup untuk menampung jamaah sekitar 250 orang.

‘’Lahannya wakaf dari salah seorang warga sini,’’ kata Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris.

Masjid perahu itu memang tepat berdiri di kawasan tersebut. Simbolik wilayah pesisir. Banyak warga sekitar yang bekerja sebagai nelayan. Selama ini, kerap menjadi jujukan wisatawan. Masjid perahu itu sudah menjadi ikon di Ujungpangkah, selain ada pula wisata Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Mangrove, yang eksotik dengan kekayaan aneka burung migrannya.

BacaJuga :

Polres Gresik Turut Tanam Mangrove di Wilayah Kerja Lantamal V

Belasan Tenaga Medis RSUD Lawang Malang di PHK Tanpa Pesangon

Masjid Abdul Hamid Al Faqih itu dibangun sebelum pandemi Covid-19. Tepatnya, pada 2018 lalu. Hanya dalam waktu delapan bulan, masjid sudah berdiri megah. Kalaupun ada yang kurang, mungkin tinggal melengkapinya dengan taman-taman cantik dan warna-warni lampu. Dengan demikian, panorama makin terlihat estetik.

Asal-Usul Nama Masjid

(Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Mungkin belum banyak yang mengetahui siapakah Abdul Hamid Al Faqih? Yang menjadi nama masjid perahu itu? Abdul Hamid adalah putra kedua ulama besar pada zamannya. Yakni, KH Moch Faqih Maskumambang, dari istri pertama Nyai Nur Khadijah, putri dari KH Mochamad Akhyat, pengasuh Pesantren Kebundalem, dekat wilayah Pegirian, Ampel, Surabaya.

KH Faqih Maskumambang yang lahir pada 1857 masehi merupakan salah seorang tokoh yang turut berperan dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU). Saat itu, KH Faqih juga menjadi pengasuh Pesantren Maskumambang, di wilayah Kecamatan Dukun Gresik.

Sejumlah literatur menyebut, saat kelahiran NU pada 1926, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari menjabat sebagai rais akbar (posisi tertinggi), sedangkan KH Faqih Maskumambang sebagai wakil rais akbar atau orang kedua. Dua tokoh di antara nama-nama ulama masyhur di Pulau Jawa yang melahirkan banyak santri, yang kelak santri itu juga menjadi ulama besar dengan pesantrennya yang tersebar di segenap penjuru tanah air.

Sebut saja beberapa santri KH Faqih Maskumambang yang menjadi tokoh besar adalah KH Zubair Dahlan (ayah Mbah KH Maimoen Zubair, Sarang); KH Abdul Hadi (Langitan); KH Imam Khalil bin Syu’aib (Sarang); KH Ma’shum Ali, Kwaron, Seblak, Jombang; KH Adlan Ali, Cukir, Jombang; KH Faqih Utsman, KH Fattah Yasin, KH A. Wahid Hasyim, dan banyak lagi.

KH Hasyim Asyari dan KH Faqih Maskumambang juga sama-sama pernah menimba ilmu kepada Syaikhona KH Kholil, Bangkalan. Keduanya juga sama-sama pernah berguru ke beberapa ulama terkemuka di Tanah Suci Makkah. Kendati demikian, bukan berarti kedua tokoh besar itu selalu dalam satu pandangan terhadap persoalan fiqih.

Disebutkan, KH Hasyim Asyari dan KH Faqih Maskumambang pernah berbeda pandangan soal beduk dan kentongan. Alat pukul yang terbuat dari kayu atau bambu itu. KH Hasyim Asyari menolak untuk menggunakan kentongan sebagai alat penanda waktu salat, sementara itu KH Faqih memperbolehkannya. Toh, meski demikian, keduanya tetap seperti suadara dan saling menghormati.

Suatu ketika, KH Hasyim Asyari diundang berceramah ke pesantren KH Faqih Maskumambang. Untuk menghormati kehadiran KH Hasyim Asyari, KH Faqih pun meminta para santrinya dan warga sekitar sementara membersihkan kentongan di pesantren maupun di masjid sekitar.

Antara KH Hasyim Asyari dengan KH Faqih Maskumambang juga masih memiliki hubungan kekeluargaan. Salah seorang keponakan dari KH Faqih Maskumambang yang bernama KH Ma’shum Ali, menikah dengan salah seorang putri KH Hasyim Asyari, yakni Nyai Khairiyah Hasyim.

KH Faqih Maskumbangan juga putra seorang ulama besar, yaitu KH Abdul Jabbar. Jika dirunut terus ke atasnya lagi, nasabnya tersambung dengan Raden Ainul Yaqin alias Kanjeng Sunan Giri, salah satu tokoh Wali Songo.

Nah, salah seorang putra KH Faqih Maskumbambang ada yang bernama KH Abdul Hamid. Dialah yang dijadikan nama masjid perahu di Desa Banyuurip tersebut. Semasa hidup, KH Abdul Hamid juga memiliki andil besar. Termasuk dalam sejarah kelahiran NU bersama orang tuanya. Bahkan, sebelum nama Nahdlatul Ulama disepakati, KH Abdul Hamid disebut mengusulkan nama lain yakni ‘Nuhudlul Ulama’.

KH Abdul Hamid juga tokoh pendiri NU di Gresik, tidak lama setelah NU pusat berdiri di Surabaya pada 1926 itu. Dalam perjalanannya, penerus estafet Pesantren Maskumambang memang bukan ke KH Abdul Hamid. Namun, KH Ammar Faqih, putra keempat KH Faqih atau adik kandung KH Abdul Hamid. Sepeninggalnya, pesantren lantas diasuh KH Najikh Ahjad, anak menantu dari KH Ammar.

Nah, yang menjadi penyandang dana utama dari pembangunan masjid perahu itu adalah H. Muhammad Sakhr, salah seorang putra dari KH Abdul Hamid Faqih. ‘’Kabarnya, beliau (H Muhammad Sakhr, Red) adalah seorang pengusaha muslim yang tinggal di Jakarta,’’ kata Ihsan.

Menurut Ihsan, masjid perahu dibangun di Desa Banyuurip lantaran atas usul dari salah seorang tokoh masyarakat yang dekat dengan H Muhammad Sakhr. Perahu itu sekaligus sebagai simbolisasi perjuangan KH Abdul Hamid ketika berdakwah di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

‘’Tempat tinggal KH Abdul Hamid dan keluarga itu kan berada di Kecamatan Dukun yang dekat Bengawan Solo. Dulu, belum masih ada jembatan, maka perahu itu menjadi sarana transportasi beliau,’’ tambah Ihsan.

KH Faqih Maskumambang beserta keluarganya di makamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembung Anyar. Lokasinya, tidak jauh dari kantor Kecamatan Dukun. Makamnya membaur dengan makam warga desa sekitar. Untuk menuju ke makam tersebut, harus melewati jalan setapak. Melintasi pematang sawah.

Pada beberapa tahun terakhir, sudah banyak warga dan tokoh yang berziarah ke makam KH Faqih Maskumambang. Termasuk jajaran pengurus NU Jatim maupun Gresik. Seperti saat peringatan Harlah ke-99 NU pada Januari lalu. Bahkan, KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha juga pernah berziarah pada 2020 lalu. Maklum, Mbah Maimoen Zubair yang merupakan guru Gus Baha, juga pernah nyantri di pesantren KH Faqih Maskumambang.

Sebelumnya, makam itu sempat tertutup. Ke depan, NU dikabarkan akan berupaya merevitalisasi pesarean tersebut. Semoga cepat terealisasi. (Hoo/Saf)

Terkait

Tags: Desa BanyuuripKecamatan UjungpangkahMasjidMasjid KapalRamadan
ShareTweetSend
«
Mundur
1
/
30
Maju
»
loading
play
Koono Gelato Malang, Sajian Es Krim Sehat untuk Semua Kalangan
play
Proses Evakuasi Wisatawan Asal Pakis Malang di Gunung Bromo
play
Aksi Pencuri Motor di Junrejo Kota Batu Terekam CCTV
play
Begini Keluh Kesah Warga Perum Banjararum Asri Singosari Terkait Pelayanan PDAM Kabupaten Malang
«
Mundur
1
/
30
Maju
»
loading

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

BERITA TERBARU

Polres Gresik Turut Tanam Mangrove di Wilayah Kerja Lantamal V

Belasan Tenaga Medis RSUD Lawang Malang di PHK Tanpa Pesangon

Songsong Hari Tani Nasional dan 1 Abad NU, PC LPPNU Sinergi dengan Dinas Pertanian Gresik

Wow Fantastis, Dispendik Kabupaten Malang Kekurangan 12 Ribu Pengajar

Cabor Selam Kabupaten Pasuruan Kuasai Tahta Klasemen Sementara, Ini Raihan Medalinya

Prev Next

DESA KITA

Bimtek di Kota Batu, Bupati Gresik Dorong Desa Optimalkan SDGs

Pemdes Se-Kebomas Diberi Arahan Penatausahaan Keuangan Desa

Tosari Kabupaten Pasuruan Resmi Sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika

Gotong Royong, Pemdes Pekuwon Sumberrejo Bojonegoro bersama Warga Perbaiki Jalan Makam

Desa Banjarsari Cerme Masuk 10 Besar Lomba Desa dan PKK Tingkat Jatim 2022

Prev Next

KABUPATEN GRESIK

Polres Gresik Turut Tanam Mangrove di Wilayah Kerja Lantamal V

Songsong Hari Tani Nasional dan 1 Abad NU, PC LPPNU Sinergi dengan Dinas Pertanian Gresik

Rencana Pelantikan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Gresik Mengundang Polemik

Pemberitaan Ramah Anak, Jadi Atensi Diskusi Standar Produk Jurnalistik di Gresik

Dorong Kesejahteraan, Ketua Majelis Syura DPP PKS Dr. Salim Bantu Nelayan Ngimboh Ujungpangkah

KABUPATEN MALANG

Belasan Tenaga Medis RSUD Lawang Malang di PHK Tanpa Pesangon

Wow Fantastis, Dispendik Kabupaten Malang Kekurangan 12 Ribu Pengajar

Wabup Malang Marah, Gegara Rapat Paripurna Banyak yang Diwakilkan

Kejar Jambret, Wanita Muda Asal Kromengan Terima Penghargaan dari Kapolres Malang

Data Sementara, Kabupaten Malang Urutan Ketiga Perolehan Medali di Porprov Jatim

POPULER HARI INI

Rencana Pelantikan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Gresik Mengundang Polemik

Belasan Tenaga Medis RSUD Lawang Malang di PHK Tanpa Pesangon

Hari Pertama Atlet Paralayang Kota Batu Raih Dua Emas di Porprov Jatim 2022

Data Sementara, Kabupaten Malang Urutan Ketiga Perolehan Medali di Porprov Jatim

Songsong Hari Tani Nasional dan 1 Abad NU, PC LPPNU Sinergi dengan Dinas Pertanian Gresik

Advertisement

POPULER MINGGU INI

Puluhan Burung di Lokasi Wisata Paciran Lamongan Hilang Dicuri, Ternyata Ini Pelakunya

Pelaku Pelecehan Seksual di Sidayu yang Viral Berhasil Ditangkap Polres Gresik

Jelang Iduladha, ‘Juleha’ Gresik Latih Sembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Presiden Klub Gresik United Belajar ke Persebaya Menjadi Sepak Bola Profesional

Sempat Buron, Mantan Kabag Kepegawaian Pemkot Batu Ditangkap Intelijen di Yogyakarta

KOTA BATU

Hari Pertama Atlet Paralayang Kota Batu Raih Dua Emas di Porprov Jatim 2022

Wushu Kota Batu Tambah Dua Medali Perak di Porprov Jatim 2022

Atlet Wushu Asal Kota Batu Sumbang Medali Emas dan Perak di Porprov Jatim 2022

Sempat Buron, Mantan Kabag Kepegawaian Pemkot Batu Ditangkap Intelijen di Yogyakarta

Gara-gara Kalah Judi, Pencuri Sepeda Motor yang Terekam CCTV di Kota Batu Ditangkap Polisi

Prev Next

KABUPATEN BOJONEGORO

Cabor Angkat Besi Jadi Ladang Emas Bojonegoro di Hari Pertama Porprov Jatim

Atasi AKI, AKB dan Stunting, Bupati Bojonegoro Minta Pelayanan Kesehatan Terintegrasi

Bupati Anna ‘Tilik Bateh’ Warga Bojonegoro di Samarinda

Aparatur Desa dan Kecamatan di Bojonegoro Dilatih Mengkaji Kebutuhan Pasca Bencana

DP3AKB Bojonegoro Keliling Kecamatan Bawa Misi Cegah Pernikahan Dini

Prev Next

SEKILAS NU

Ratusan Emak-emak Dukun Hadiri Pertemuan Rutin Muslimat NU

Ketua GP Ansor Jatim Tegaskan GP Ansor Tak Mengenal Ikatan Alumni

Wakil Ketua PBNU Perbolehkan Warga NU Berpolitik, Ini Syaratnya

PC Muslimat NU Silaturahmi ke PCNU Gresik

Ning Min Berharap Muslimat Gresik Miliki Rumah Sakit Berlabel NU

Prev Next

KOTA MALANG

Diduga Satwa Sakit Dijual di Pasar Splendid, Pemkot Malang Bertindak

Pengunjung Sebut Pelayanan Koono Gelato Malang Sangat Ramah: Boleh Dicicipi Dulu

Datangkan Peracik Asli Italia, Koono Gelato Malang Sajikan Es Krim Sehat Dikonsumsi Semua Kalangan

Kota Malang Raih Penghargaan Digital Inovatif

Meski Minim Fasilitas, Tim Baseball dan Softball Kota Malang Berharap Raih Medali di Porprov Jatim 2022

Prev Next

KABUPATEN LAMONGAN

Tegas, Kapolres Lamongan Menutup Arena Judi Sabung Ayam di Gowo Yungyang Modo

Ratusan Personel Gabungan di Lamongan Siap Amankan Pilkades Serentak

Puluhan Burung di Lokasi Wisata Paciran Lamongan Hilang Dicuri, Ternyata Ini Pelakunya

Lestarikan Sastra Tutur, Gandeng Rumah Budaya Pantura, Balai Bahasa Jatim Gelar Festival Kentrung

Tangani Wabah PMK Sapi, Gubernur Khofifah Minta Pasar Hewan Ditutup Sementara

Prev Next

BERITA LAINNYA

Cabor Selam Kabupaten Pasuruan Kuasai Tahta Klasemen Sementara, Ini Raihan Medalinya

Zaari Kembali Jadi Direktur PDAM Kabupaten Pasuruan, Begini Harapan Gus Irsyad

Jelang Bulan Pancasila, Puluhan Barisan Gotong Royong Surabaya ke Makam Bung Karno

Wabup Gus Mujib Pantau Langsung PMK di Kabupaten Pasuruan

Kepala BNPB Tegaskan Pemerintah Akan Ganti Rugi Sapi Mati Akibat PMK

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Gresik Sampaikan 6 Ranperda, Salah Satunya Ada Tentang Rumah Murah bagi Warga

PSSI Gresik Disorot Dewan Terkait Pengajuan Tambahan Anggaran Rp 1,3 Miliar

Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2022 Javasatu. All Right Reserved

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi

© 2022 Javasatu. All Right Reserved