JAVASATU.COM-MALANG- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malang menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 57 warga binaan yang terdaftar sebagai siswa baru dalam program pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, dan C. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (16/07/2024) sebagai bagian dari persiapan menyongsong tahun ajaran baru 2024/2025.
Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menerangkan, MPLS bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah serta mempersiapkan siswa baru dalam menghadapi proses belajar mengajar di dalam Lapas.
“Peserta diperkenalkan dengan tata tertib, fasilitas pendidikan, serta berbagai program dan kegiatan yang akan mereka jalani selama menempuh pendidikan di Lapas Malang. Rinciannya, terdapat 4 siswa untuk paket A, 23 siswa untuk paket B, dan 30 siswa untuk paket C, yang menunjukkan peningkatan jumlah siswa dibanding tahun lalu,” terang Kepala Lapas Akbar.
Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi warga binaan sebagai bekal mereka untuk kembali ke masyarakat.
“Pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk warga binaan. Melalui program pendidikan kesetaraan ini, kami berharap dapat memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang, sehingga mereka dapat berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat,” ujar dia.
Selama masa MPLS, lanjut dia, warga binaan mengikuti berbagai kegiatan seperti pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi tata tertib, serta berbagai sesi motivasi dan inspirasi untuk meningkatkan semangat belajar mereka.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para siswa baru untuk memulai perjalanan pendidikan mereka dengan semangat dan tekad yang kuat,” ucapnya.
Menurut dia, dengan terlaksananya kegiatan MPLS ini, KPSD Lapas Malang siap memulai tahun ajaran baru 2024/2025 dengan semangat baru, memberikan pendidikan yang bermutu, dan membantu warga binaan mencapai masa depan yang lebih baik. Kegiatan belajar mengajar akan dimulai efektif pada 22 Juli 2024.
“Pihak KPSD Lapas Malang juga akan menyelesaikan administrasi data siswa baru untuk segera diserahkan ke Dinas Pendidikan,” ujarnya menandaskan. (Dop/Arf)