JAVASATU.COM-LAMONGAN- Tari tradisional khas Desa Drajat, Singo Mengkok, sukses memukau penonton dalam pembukaan Kartar Fest Lamongan 2025 yang digelar pada Jumat (31/1/2025). Tarian yang dibawakan oleh Karang Taruna Tunas Harapan ini menjadi sorotan utama dalam acara yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kabupaten Lamongan tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi, MBA, serta berbagai elemen masyarakat yang antusias menyaksikan keberagaman seni dan budaya yang ditampilkan.
Ketua Karang Taruna Desa Drajat, Ah. Fatih, menjelaskan bahwa Tari Singo Mengkok merupakan warisan budaya yang memiliki nilai historis tinggi bagi masyarakat Desa Drajat.
“Tari ini adalah bagian dari upaya kami untuk melestarikan budaya dan memperkenalkan identitas Desa Drajat kepada khalayak yang lebih luas,” ujarnya.
Diuraikan, tari Singo Mengkok memiliki sejarah yang erat dengan Sunan Drajat, salah satu tokoh penyebar Islam di Jawa. Nama tarian ini diambil dari gamelan milik Sunan Drajat dan melibatkan 9 penari utama, 14 penari latar, serta seorang pembaca naskah. Perpaduan gerakan yang dinamis dan unsur filosofis dalam tarian ini menjadikannya sebuah pertunjukan yang sarat makna.
Untuk itu, Fatih berharap, melalui Kartar Fest Lamongan 2025, Tari Singo Mengkok semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di kancah provinsi hingga nasional.
“Kami berkomitmen untuk terus melestarikan warisan budaya ini sebagai identitas dan kebanggaan Desa Drajat,” tegasnya.
Menurut dia, Kartar Fest Lamongan 2025 menjadi wadah bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas serta memperkuat kepedulian terhadap budaya lokal.
“Kehadiran Tari Singo Mengkok dan Batik Singo Mengkok dalam ajang ini menegaskan bahwa pemuda Desa Drajat siap menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan warisan leluhur,” ujarnya.
Selain menampilkan tari tradisional, Karang Taruna Desa Drajat juga menyerahkan kain batik khas desa mereka, Batik Singo Mengkok, kepada Bupati Lamongan. Penyerahan secara simbolis ini dilakukan oleh Ketua Karang Taruna, H. Achmad Ilham Zubairi, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal. (Sir/Saf)