Javasatu,Batu- Dengan mengenakan topi berlogo mirip milik pemerintah, diketahui seorang laki-laki melakukan aksi gendam terhadap pedagang buah di Kota Batu Jawa Timur. Aksi tersebut terekam CCTV.

Diketahui, kejadian itu pada Minggu (10/1/2021), sekira pukul 11.00 Wib. Satu handphone milik korban bernama Dini (29) seorang pedagang buah yang biasa mangkal di Jalan Raya Ir Soekarno, Beji, Junrejo, Kota Batu raib digondol pelaku yang mengenakan topi mirip logo pemerintahan.
Kanit Reskrim Polsek Junrejo, Polres Batu, Ipda Hendik Yuli membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Junrejo sekitar pukul 7 malam. Itu merupakan modus penipuan untuk menguasai barang milik korban” papar Yuli, dikutip dari Nusadaily.com, Selasa (12/1/2021).
Yuli membeberkan, menurut penuturan korban ketika sedang berjualan datang seseorang yang mengaku sebagai petugas dari pemerintahan. Pelaku pengaruhi korban dan mengatakan jika akan ada penggusuran lapak.
Mendengar informasi semacam itu, dikatakan Yuli, korban diminta pelaku untuk meminjamkan HP guna keperluan dokumentasi foto. Pelaku meminjam HP kepada korban, karena pelaku beralasan HPnya tipe lama.
“Ya saya kasihkan kemudian gak tahu lagi. Seketika saya sadar pas anak saya menangis, dan mencari orang tersebut. Tapi sudah tidak ada dengan membawa handphone saya” ungkap Yuli menirukan Dini.
Perbuatan pelaku itu terekam CCTV. Sayangnya pihak kepolisian tak mengetahui topik obrolan antara pelaku dan korban, karena suara obrolan tidak masuk dalam rekaman CCTV.
“Tidak tahu obrolannya seputar apa, intinya pelaku mengaku perangkat pemerintah. Aksinya juga sempat terekam CCTV cuman kendalanya resolusi yang kurang memadai. Tapi tetap kita upayakan ke ranah hukum lebih lanjut” tegas Yuli.
Berita Lainnya:
-
Komplotan Gendam di Kalimantan Dibekuk, Begini Modusnya – Nusadaily.com
-
Berlagak Ulama, Perangkat Desa Pasuruan Lancarkan Gendam di Batu – Nusadaily.com
-
Sekali Beraksi, Penipu COD Kota Malang Sikat Dua Korban – Nusadaily.com
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal dan bisa menanyai identitasnya terlebih dahulu dengan jelas.
“Meskipun mengaku sebagai apapun itu dan jangan mudah menuruti apa yang diminta oleh orang yang tidak dikenal tersebut” pungkas Yuli. (ND/JS)