JAVASATU.COM-GRESIK- Takmir Masjid Jami’ Nurul Hidayah Desa Padeg Cerme Gresik mengadakan program kajian khusus dalam acara Berbagi Kemuliaan di Bulan Suci Ramadhan (Berlian), Minggu (17/03/2024).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kajian kali ini tidak hanya menjadi acara rutin tetapi juga menawarkan pendekatan rohani yang sederhana dan mudah dipahami bagi para jemaah.
Menurut Sekretaris Takmir Masjid Jami’ Nurul Hidayah Desa Padeg, Harianto, M.Pdi, ini merupakan kali ketiga kegiatan ini diadakan selama masa kepengurusan Takmir Masjid Jami’ Nurul Hidayah Desa Padeg Cerme Gresik Periode 2021-2026. Acara ini mengusung tema ‘Dengan Hikmah Ramadhan Kita Mantapkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT’.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim antar jama’ah masjid serta meningkatkan kualitas dan kuantitas beribadah selama dan setelah Bulan Ramadan,” terangnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi wadah untuk bertukar ilmu bagi masyarakat Desa Padeg, khususnya jama’ah Masjid Jami’ Nurul Hidayah,” imbuhnya.

Ketua Takmir Masjid Jami’ Nurul Hidayah Desa Padeg, H. Muhammad Jufri, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan Berlian ketiga ini dapat mempererat silaturahmi antar jemaah dan menjadi program berkelanjutan yang bermanfaat untuk periode-periode berikutnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan yang bermanfaat untuk periode-periode berikutnya,” katanya menegaskan.
Acara dimulai dengan salat isya, tarawih, dan witir berjemaah oleh salah satu Pengurus Takmir, ustaz Abdul Hamid, dilanjutkan dengan materi dan doa kajian Ramadan oleh Mustasyar MWCNU Cerme, Drs. KH. Arsyad Jauhari.

Dalam kajiannya, Drs. KH. Arsyad Jauhari menyoroti pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan dengan baik untuk meningkatkan ibadah. Dia menegaskan pentingnya menghadiri kegiatan keagamaan dan menjelaskan hikmah di balik lailatul qadar dengan mengutip ayat Al-Qadr: 4-5.
“Untuk mengundang kehadiran para malaikat, selenggarakan kegiatan keagamaan seperti salat berjemaah, dzikir, Majlis Ta’lim, Majlis Khotmil Qur’an dan lain-lain. Rasulullah SAW sangat menyayangi umatnya sampai menjelang wafat, dan beliau memperhatikan bahwa umur umatnya lebih pendek dari umat nabi sebelumnya, rata-rata hanya 60-63 tahun. Dengan umur yang pendek, kesempatan untuk beribadah kepada Allah dan peluang masuk surga juga menjadi kecil,” urainya. (Bas/Arf)