email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 19 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Universitas Moestopo Gelar RPL, Kuliah Kini Bisa Lebih Cepat Lulus

by Syaiful Arif
2 Mei 2024

JAVASATU.COM- Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memberikan peluang bagi individu dengan pengalaman dan pembelajaran di luar lingkungan akademis formal untuk mendapatkan pengakuan akademik.

Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si. (Foto: Humas Universitas Moestopo)

Program ini adalah bagian dari upaya universitas untuk mendukung pendidikan yang lebih inklusif dan fleksibel. Dan dengan RPL, maka setiap mahasiswa bisa menempuh pendidikan dengan lebih cepat dibanding jalur reguler.

Saat ini seluruh fakultas di Universitas Moestopo telah dinyatakan layak menyelenggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tipe A pada Semester Ganjil 2024/2025.

“Penyelenggaraan RPL ini menjadi bukti bahwa Universitas Moestopo selalu berkomitmen untuk menjadi universitas yang inklusif, tempat pendidikan yang cocok tumbuh dan berkembang generasi muda harapan bangsa tanpa membeda-bedakan latar belakang dan golongan,” kata Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si melalui keterang tertulis pada Kamis (02/05/2024).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses di mana universitas mengakui pengalaman kerja, pelatihan, dan pembelajaran non-formal lainnya sebagai bagian dari kualifikasi akademik. Dengan program RPL, individu yang telah memiliki pengalaman kerja di industri atau telah mengikuti pelatihan tertentu dapat mengurangi waktu dan biaya untuk memperoleh gelar akademik.

Dengan begitu, Universitas Moestopo bisa memberikan manfaat kepada banyak kelompok, termasuk para profesional yang ingin melanjutkan pendidikan mereka, individu yang ingin beralih karir, dan mereka yang telah memperoleh keterampilan melalui pengalaman kerja.

“RPL merupakan implementasi pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning) untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja terdidik dan berkeahlian. Program ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan kredit akademik berdasarkan penilaian pengalaman dan pembelajaran yang telah mereka peroleh,” papar Prof. Budiharjo.

BacaJuga :

Cegah Kepala Sekolah Tersandung Kasus Hukum, PGRI dan Kejari Gresik Beri Penyuluhan Pengelolaan Anggaran

DLI Sambut Angkatan Pertama, Buka Babak Baru Pendidikan Global di Indonesia

Melalui asesmen, capaian pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi ditetapkan menjadi raihan satuan kredit semester (sks) dalam bentuk mata kuliah. Jumlah maksimal mata kuliah yang bisa diperoleh adalah 40 mata kuliah. Kekurangan kredit selanjutnya dipenuhi melalui pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan kurikulum Program Studi Universitas Moestopo.

“Dan dengan raihan mata kuliah yang diperoleh melalui penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan pelatihan bersertifikasi, maka mahasiswa bisa mempercepat waktu kelulusan dibandingkan dengan mahasiswa yang menempuh jalur reguler selama 8 semester,” tambah Prof. Budiharjo.

(Foto: Humas Universitas Moestopo)

Saat ini, penyelenggaraan RPL di lingkungan Universitas Moestopo sudah dapat dilakukan pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Akuntansi, Manajemen, dan Pendidikan Dokter Gigi pada tingkat Sarjana.

Tak hanya itu, RPL Tipe A juga sudah bisa dilakukan pada Program Studi Magister Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, dan Magister Administrasi Publik pada tingkat strata 2.

Menariknya, hampir semua Program Studi yang menyelenggarakan RPL di lingkungan Universitas Moestopo ini sudah memegang Akreditasi A dan diakui Unggul oleh Kemenristekdikti.

Prof. Budiharjo menegaskan bila penyelenggaraan kuliah lewat jalur RPL ini merupakan salah satu bentuk komitmen Universitas Moestopo untuk menjadi universitas yang inklusif agar semua mahasiswa dari berbagai golongan dan latar belakang mendapat akses dan kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi.

Terlebih sejak pertama didirikan oleh Pahlawan Nasional, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. DR. Moestopo, Universitas Moestopo memang telah berkomitmen untuk memberi pendidikan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Sebab, Universitas Moestopo percaya dengan pendidikan yang berkualitas, Indonesia mampu melahirkan SDM-SDM handal yang ada akhirnya akan memberi kontribusi pada kemajuan peradaban bangsa.

“Universitas Moestopo sejak didirikan selalu menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme, di samping kualitas akademik yang tinggi. Hal ini sudah dibuktikan saat Universitas Moestopo meraih penghargaan Inklusivitas ASIC 2021 dari ASIC (Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities), badan akreditasi pendidikan internasional berpusat di Inggris beberapa tahun lalu,” lugas Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Universitas Moestopo

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Sinergi BNN dan Pesantren Dinilai Jadi Gerakan Moral Jihad Lawan Narkoba

Prabowo Tanggapi Isu Keracunan MBG: 1,4 Miliar Porsi, Kasus Hanya 0,0007 Persen

ADVERTISEMENT

Dongeng “Mimi dan Roro” dari Pak Mbois, Saat Nilai Toleransi Ditanamkan Lewat Cerita Anak

Kapolres Gresik Ajak Komunitas Sepak Bola Jaga Sportivitas Lewat Pembukaan Akbar Arena

TNI Doa Bersama di Papua untuk Keselamatan Prajurit dan Presiden Prabowo yang Berulang Tahun

Prev Next

POPULER HARI INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Sinergi BNN dan Pesantren Dinilai Jadi Gerakan Moral Jihad Lawan Narkoba

Warga Bekasi Suarakan Dukungan untuk Program Makan Bergizi Gratis dan Kinerja BGN

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Publik Nilai Arah Indonesia Lebih Menjanjikan

Prabowo Tanggapi Isu Keracunan MBG: 1,4 Miliar Porsi, Kasus Hanya 0,0007 Persen

BERITA LAINNYA

Sinergi BNN dan Pesantren Dinilai Jadi Gerakan Moral Jihad Lawan Narkoba

Prabowo Tanggapi Isu Keracunan MBG: 1,4 Miliar Porsi, Kasus Hanya 0,0007 Persen

TNI Doa Bersama di Papua untuk Keselamatan Prajurit dan Presiden Prabowo yang Berulang Tahun

Warga Bekasi Suarakan Dukungan untuk Program Makan Bergizi Gratis dan Kinerja BGN

Kapolri Cek Proses Food Security Test SPPG Polri di Semarang, Pastikan Mutu Makanan Terjamin

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Fatayat NU Dukun Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 dengan Senam dan Jalan Santai

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved