email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 31 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Penutupan Porprov Jatim 2025 di Kanjuruhan Disorot: Anak Haus, Salat Terabaikan, Lighting Gelap

by Syaiful Arif
7 Juli 2025

JAVASATU.COM- Penutupan (closing ceremony) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menuai sorotan tajam dari peserta dan warganet. Bukan soal pertandingan, melainkan carut-marutnya koordinasi panitia saat pergelaran.

(Foto: HO/KLIKTIMES.COM)

Keluhan bermunculan di media sosial, menyuarakan buruknya manajemen waktu, minimnya logistik, dan komunikasi panitia yang dinilai amburadul.

Salah satu sorotan tajam datang dari akun @cindiigrizzellaa, yang mengungkap anak-anak peserta tari kolosal harus bersiap sejak pukul 16.00 WIB, tapi baru tampil pukul 20.00 WIB tanpa makanan dan minuman.

“Kalau mereka kehausan, jangan cuma ditawari, langsung disodorkan minum,” tulisnya di akun IG @malangraya_info, dikutip Senin (7/72025).

ADVERTISEMENT

Akun tersebut juga menyoroti buruknya perencanaan. Informasi latihan dan gladi resik baru dibagikan dua hari sebelum tampil, bahkan durasi musik belum pasti.

“Anak-anak dipaksa hafal dalam waktu singkat, guru pembina juga kesulitan karena jarak rumah dan sekolah,” lanjutnya.

Netizen lain ikut melontarkan kritik. “Wah parah sih, panitia harus tanggung jawab,” tulis @ikromzzzzzt.

BacaJuga :

BRI Region 13 Malang Terima Penghargaan CSR dari Pemkot

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Komentar senada datang dari @frista5900, “Sudah saya duga dari awal, semuanya instan dan maksa.”

Soal waktu ibadah pun ikut dipersoalkan. Akun @sifak_al menyesalkan ribuan anak tak diberi kesempatan salat.

“Acara ini membuat 3.000 anak meninggalkan kewajibannya,” tulisnya.

Sorotan juga mengarah ke pencahayaan yang dianggap buruk. “Lighting-nya peteng payah,” ujar @steven_1love.

Sementara @chusdianasari mengaku sempat tak percaya dengan gelapnya panggung saat menyaksikan ulang tayangan video. “Tarian dan kolosal bagus padahal, tapi lighting kurang. Tangga panggung pun baru dipasang saat acara sudah berjalan.”

Cerita lain datang dari @deviewidya713 yang menyebut ada anak-anak SD kelas 2 berlari ke belakang panggung dalam kondisi kelelahan, tetap dipaksa tampil di tengah kerumunan.

Di tengah gelombang kritik, ada juga suara positif dari @sismalaharningtyas yang mengapresiasi pelestarian budaya melalui tari topeng dalam pembukaan Porprov.

“Ini baru keren. Melestarikan budaya Indonesia. Bukan sound horeg yang dilestarikan,” tulisnya.

Namun secara umum, suara warganet menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap manajemen acara. Banyak yang menilai panitia lebih fokus pada kemegahan panggung dibandingkan kenyamanan dan keamanan peserta, yang sebagian besar adalah pelajar.

Evaluasi mendalam dibutuhkan. Porprov sebagai ajang prestisius tak semestinya jadi beban fisik dan mental bagi anak-anak. Ajang besar seharusnya digelar matang dari dalam, bukan hanya gemerlap di luar. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Porprov Jatim 2025

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

BRI Region 13 Malang Terima Penghargaan CSR dari Pemkot

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

ADVERTISEMENT

Rendra Masdrajad Desak Pemprov Jatim Percepat Proyek Drainase Suhat Malang

Polisi Selidiki Dugaan Perusakan Makam di Bantur Malang, Motif Masih Misterius

Menteri ESDM Bahlil Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

Prev Next

POPULER HARI INI

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Semangat Sumpah Pemuda, Hotel Santika Gresik Bersih-bersih Taman Bunder

Menteri ESDM Bahlil Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Anak Almarhum Solikin Mengadu ke LIRA Kabupaten Malang

BERITA LAINNYA

Cleyà Beauty Tumbuh Pesat, Claudia Novira Andalkan Strategi Digital Shopee

Indonesia Uji Coba Kapal Selam Otonom, Menhan Sjafrie: Setara Amerika dan Rusia

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

LAKSI Acungi Jempol Kinerja Dirnarkoba Bareskrim Polri, Ungkap 38.943 Kasus Narkoba

NU Clear Tawarkan Solusi Aman Jaga Kebersihan Makanan Program MBG

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d