JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus mempercepat transformasi digital di sektor perizinan dan investasi. Data Pemkab Gresik menyebutkan, hingga September 2025, penerapan layanan investasi digital melalui sistem Online Single Submission (OSS), Sicantik, dan GoPutar telah mencapai tingkat penyelesaian lebih dari 95 persen.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menyebut langkah ini sebagai bukti nyata keseriusan Pemkab menghadirkan birokrasi cepat, mudah, dan transparan bagi pelaku usaha. Seluruh proses perizinan kini bisa diakses secara daring tanpa harus datang langsung ke kantor pelayanan.
“Semua izin usaha di Gresik sekarang sudah bisa diproses online. Pelaku usaha tidak perlu antre atau mengurus berkas manual. Semua sudah serba digital dan transparan,” ujar Alif saat menghadiri kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling), Rabu (4/11/2025).
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik, sepanjang Januari–September 2025 tercatat:
- 10.924 Nomor Induk Berusaha (NIB) telah terbit atau 100% dari total permohonan.
- 2.366 dari 2.428 permohonan dasar disetujui.
- 1.810 Sertifikat Standar terbit dari 1.821 pengajuan.
Total lebih dari 15 ribu dokumen izin digital telah diproses dengan tingkat penyelesaian di atas 95%.
Menurut Alif, kemudahan layanan ini tidak hanya mempercepat investasi baru, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
“Pelaku usaha kini bisa mengurus izin kapan pun dan di mana pun. Ini bagian dari komitmen kami menjadikan Gresik sebagai daerah ramah investasi,” tegasnya.
Dengan digitalisasi penuh, Pemkab Gresik berharap proses investasi di daerah industri tersebut semakin cepat dan efisien. Pemerintah juga berupaya memastikan sistem digital terintegrasi antarinstansi agar tidak ada lagi hambatan birokrasi.
“Target kami, semua layanan investasi di Gresik sepenuhnya tanpa kertas (paperless), efisien, dan terintegrasi. Investor tidak perlu repot, semua cukup lewat satu pintu,” tutup Alif.
Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati menilai transformasi digital yang dilakukan Pemkab Gresik merupakan contoh baik bagi daerah lain. Menurutnya, kemudahan layanan menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan investor.
“Salah satu kunci promosi investasi adalah kepuasan pelaku usaha. Ketika mereka merasa terbantu, mereka akan menyebarkan kabar baik tentang kemudahan berusaha di Jawa Timur,” ujarnya.
Dyah menjelaskan, melalui program Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling), pemerintah provinsi menjaring permasalahan pelaku usaha dan memberikan solusi konkret lewat pelayanan aftercare.
“Pendampingan langsung seperti ini penting agar investasi yang sudah ada terus berkembang dan memberi dampak ekonomi nyata,” tambahnya. (bas/arf)