JAVASATU.COM- Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, memuji semangat kolaborasi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA Ngajum setelah panen perdana kacang tanah, Selasa (11/11/2025). Panen ini menandai keberhasilan pengembangan program ketahanan pangan Pemasyarakatan Jawa Timur.

Panen dilakukan dari lahan seluas 1.000 meter persegi dengan hasil sementara 4–5 kuintal benih kacang tanah basah. Benih tersebut rencananya akan digunakan kembali untuk penanaman berikutnya pada lahan yang diperluas hingga 2 hektar.
Sebelum panen, Kadiyono bersama Kalapas Kelas I Malang Teguh Pamuji dan Kabid Kegiatan Kerja Asmuri menanam komoditas baru, yakni kacang kedelai dan ubi madu masing-masing seluas 1 hektar, serta kacang hijau di lahan 1.000 meter persegi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Vinna Ho dari PT PRIME 4.0 dan jajaran pemasyarakatan Malang Raya.
Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat, mencerminkan sinergi antara Lapas Malang, investor, dan Kanwil Ditjenpas Jatim.
Kadiyono menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk mendukung ketahanan pangan.
“Hasil panen ini diharapkan menjadi benih unggul yang mendukung program ketahanan pangan Pemasyarakatan Jawa Timur. Dengan dukungan yang kuat, kolaborasi ini pasti diridai Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan momen ini sebagai penguat program akselerasi 13 prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menambahkan bahwa keberhasilan panen ini menjadi motivasi bagi petugas dan warga binaan untuk mengembangkan SAE L’SIMA.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh Bapak Kakanwil. SAE L’SIMA akan terus berinovasi agar semakin produktif dan berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan Pemasyarakatan Jawa Timur,” kata Teguh.
Panen perdana kacang tanah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Lapas, pemerintah, dan pihak swasta dapat meningkatkan produktivitas dan memperkuat ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. (dop/nuh)