JAVASATU.COM- Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas meningkat pada Rabu (19/11/2025) sore dengan mengeluarkan asap tebal dan awan panas guguran. Warga di sejumlah desa lereng Semeru melaporkan awan panas terlihat jelas dari permukiman dan mulai melakukan pengungsian mandiri.

Awan panas terlihat mulai pukul 15.33 WIB dari beberapa titik pengamatan warga, termasuk Dusun Sumbersari Kamar A, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yakni wilayah yang berjarak paling dekat dengan lereng Semeru.
Suparman (48), warga Sumbersari, mengatakan keluarganya memilih mengungsi karena jarak luncur awan panas semakin jauh.
“Keluarga saya sudah ngungsi ke tempat aman. Soalnya dusun kami paling dekat dengan Semeru. Jarak luncur yang awalnya 6 km sekarang jadi 8,5 km,” ujarnya, Rabu (19/11/2025) saat dikonfirmasi.
Warga dari Dusun Kajar Kuning, salah satu area yang pernah terdampak parah erupsi Semeru 2022, juga menyampaikan kekhawatiran serupa.
“Awan panasnya sudah kelihatan jelas dari sini. Mudah-mudahan tidak kayak tahun 2022,” kata seorang warga melalui rekaman video yang dikirmkan ke Redaksi Javasatu.com.

Beberapa warga lain tampak panik melihat kepulan asap besar mengarah ke barat. Mereka saling mengingatkan untuk waspada.
“Bahaya ini, makanya saya lihat ke barat ada bul-bul (awan panas). Alhamdulillah selamat kamu, ya. Waspada, waspada,” ujar warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, BPBD Kabupaten Lumajang belum memberikan respons resmi terkait peningkatan aktivitas Semeru maupun rekomendasi langkah mitigasi kepada warga. (saf)