JAVASATU.COM- Brigjen TNI Marinir Hendro Suwito, perwira tinggi Korps Marinir yang kini menjabat Inspektur Kodiklatal, kembali menjadi sorotan publik. Selain rekam jejak militernya yang panjang, gaya hidup sederhananya, termasuk hobi mengendarai vespa, menarik perhatian banyak kalangan.

Hendro dikenal sebagai sosok tegas namun humanis. Meski memiliki karier militer di jalur elite, ia kerap menunjukkan kedekatan dengan prajurit di lapangan.
Sikap itu terlihat ketika ia meninjau latihan dasar siswa Dikmata TNI AL di Malang Selatan awal 2025. Di tengah hujan dan medan licin, Hendro turun langsung memantau latihan kompas malam, seat-rappelling, hingga menembak.
“Lebih baik mandi keringat di medan latihan daripada mandi darah di medan pertempuran,” tegas Hendro saat memberi arahan kepada para siswa.

Karier Militer Melesat
Hendro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 40 tahun 1994. Namanya mulai banyak dikenal publik ketika memimpin Grup C Paspampres pada 2015–2018, satuan elite pengamanan VVIP yang menangani tamu negara dan pejabat tinggi.
Setelah itu, ia dipercaya menempati sejumlah jabatan strategis, seperti Wadan Grup A Paspampres, Asintel Dankormar, dan Wadan Kodikmar.
Pada pertengahan 2025, Hendro resmi diangkat sebagai Inspektur Kodiklatal, lembaga yang bertanggung jawab pada pembinaan doktrin, pendidikan, dan latihan TNI AL.
Dalam salah satu agenda pentingnya, ia memimpin taklimat review laporan keuangan Unit Organisasi TNI AL pada Juli 2025, memastikan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas berjalan sesuai standar.

Dikenal Humanis dan Dekat dengan Prajurit
Meski menjabat posisi tinggi, banyak prajurit menilai Hendro sebagai figur yang mudah didekati. Ia kerap turun langsung dalam kegiatan pendidikan, latihan, dan pembinaan prajurit.
Kehadirannya di lapangan dinilai menjadi contoh kedisiplinan dan empati pemimpin militer yang tidak hanya memberi instruksi dari atas meja, tetapi ikut merasakan tantangan di medan latihan.

Hobi Vespa, Ruang Lepas dari Rutinitas Militer
Di balik rutinitas militernya yang padat, Hendro dikenal memiliki hobi mengendarai vespa. Menurut sejumlah sumber internal, vespa menjadi caranya mengatasi stres, menikmati udara bebas, dan menjaga keseimbangan di tengah tekanan jabatan.
Bagi Hendro, vespa bukan simbol gaya hidup, melainkan jeda sederhana di antara tanggung jawab besar sebagai perwira tinggi TNI.

Kombinasi kedisiplinan sebagai prajurit dan kesederhanaan sebagai pribadi membuat sosoknya kerap dikagumi.
Ia dianggap membuktikan bahwa pangkat tinggi tidak harus menciptakan jarak dengan bawahan maupun kehidupan sehari-hari yang manusiawi. (dop/arf)