JAVASATU.COM- Analis kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, memberikan apresiasi penuh terhadap langkah cepat dan tegas Polda Metro Jaya dalam menindak dan mengungkap kasus penghasutan untuk melakukan aksi kerusuhan di DKI Jakarta pada Desember 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan pasca-pengungkapan rencana aksi teror, anarkisme, dan tindakan brutal yang berpotensi mengganggu stabilitas serta kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di ibu kota.
Polda Metro Jaya menangkap tiga pria berinisial BDM, TSF, dan YM, yang diduga merencanakan kerusuhan di Jakarta. Dari tangan pelaku, polisi menyita bom molotov, ponsel yang digunakan untuk penghasutan, dan masker gas respirator.
Fakta Kasus dan Tindakan Polda Metro Jaya
Kasus ini terungkap melalui patroli Direktorat Siber Polda Metro Jaya, kemudian ditindaklanjuti oleh Satgas Penegakan Hukum. Para tersangka diduga merencanakan dan mengajak massa untuk melakukan kerusuhan pada aksi unjuk rasa yang digelar bulan ini.
“Pengancaman melalui media sosial, perencanaan aksi kerusuhan di wilayah DKI, serta pembuatan bom molotov,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam konferensi pers, Senin (8/12/2025).
Nasky menilai, tindakan tegas Polda Metro Jaya menjadi bukti nyata kehadiran negara melalui institusi kepolisian dalam melindungi dan menjamin Kamtibmas di tengah masyarakat.
“Tindakan tegas Polda Metro Jaya terhadap pelaku penghasutan, teror, dan anarkisme menunjukkan kehadiran nyata negara dalam menjaga keamanan warga,” ujar Naskym Rabu (10/12/2025) ssat dikonfirmasi awak media.
Hak Berdemonstrasi vs Kekerasan
Nasky menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak konstitusional, namun harus dilakukan sesuai prosedur, tanpa kekerasan dan anarkisme.
“Kebebasan berpendapat dijamin UUD 1945, tetapi jika disertai provokasi atau kekerasan, justru mencederai nilai demokrasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan, upaya penghasutan dan anarkisme hanya merusak persatuan bangsa serta menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.
“Oleh sebab itu, kita mendukung penuh langkah cepat, tegas, dan terukur Polda Metro Jaya, untuk menciptakan situasi aman, nyaman, dan tenteram di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sinergi Polri dan Masyarakat
Selain itu, Nasky mendorong Polda Metro Jaya terus meningkatkan sinergi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada warga terkait bahaya aksi perusuh.
Ia juga mengajak masyarakat aktif melaporkan indikasi kerusuhan atau kejahatan di lingkungan sekitar sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung aparat kepolisian.
Di akhir pernyataannya, Nasky memberikan apresiasi atas ketegasan dan komitmen Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kapolda Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Menurutnya, langkah cepat dan responsif ini penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Tindakan tegas Polda Metro Jaya diperlukan karena perilaku aksi kerusuhan berdampak negatif terhadap stabilitas Jakarta sebagai ikon sentral Indonesia, dan dapat menghambat pencapaian target pembangunan nasional,” tutup Nasky. (arf)