email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Hanya Ditinjau dan Jembatan Tak Kunjung Dibangun

by Agung Baskoro
25 Mei 2021

Javasatu,Malang- Itulah secuil keluhan yang dilontarkan warga di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur dan Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran resah atas kondisi tempat penyebarangan di Kali Lesti.

Kondisi perahu yang tak sebanding dengan muatannya. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Mereka berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa segera membangun jembatan untuk menghubungkan dua desa di dua kecamatan tersebut.

“Dari dulu kayaknya sudah pernah bolak balik ditinjau. Tapi enggak tau mau apa. Sampai sekarang juga enggak ada jembatannya. Warga juga masih pakai ‘getek’. Itupun juga terlihat bahaya, aliran sungainya besar,” ujar salah seorang warga, Maryam, Selasa (25/5/2021) siang kepada awak media.

Untuk menjalankan aktifitas kesehariannya, warga di dua kecamatan tersebut harus menggunakan perahu bila melintasi Kali Lesti tersebut.

Pengamatan media ini di lapangan, nyaris tak ada pengaman dari perahu tersebut. Kondisi perahu pun jauh dari layak, usia kayu perahu pun seakan tak diperhatikan. Lebih miris lagi jika aliran air sungai membesar, tak bisa dibayangkan nyawa warga yang melintas bakal jadi taruhannya. Lantas jika terjadi sesuatu siapa yang mau bertanggung jawab?

Data terhimpun, perahu tersebut bisa mengangkut hingga 15 orang dan sekitar 5 motor sekali melintasi sungai itu. Dan setiap orang dikenakan biaya sebesar Rp 2 ribu sekali melintas.

Meski nyawa yang dipertaruhkan, namun hanya cara itu yang ditempuh oleh warga lantaran untuk menyingkat waktu menuju kedua desa. Pasalnya, jika ingin melewati jalan memutar, warga harus menempuh jalan sekitar 12 kilometer.

BacaJuga :

Terseret Ombak di Pantai Wonogoro Malang, Bocah 8 Tahun Tewas

Cegah Krisis Karakter Remaja, Pembina Pramuka se-Indonesia Perkuat Satya dan Darma

“Ya jalan muternya jauh. Kalau ada jembatan kan enak. Disini yang lewat juga banyak,” sambung Maryam.

Nekad dan santai, itulah yang nampak disetiap raut wajah warga yang melintasi Sungai Lesti menggunakan jasa perahu penyeberangan. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Selain itu, menurut Maryam, sering ia temui kendaraan roda empat yang salah dan tersesat melalui jalan itu, karena memanfaatkan google maps. Padahal, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Kalau ceritanya mereka (pengguna mobil, red), katanya yang menuntun ke jalan itu ya google maps. Jadi mereka tersesat. Ya harus balik, karena memang enggak ada jalan (jembatan, red) penghubungnya,” pungkasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kecamatan BanturKecamatan PagelaranPantauPerahu PenyeberanganSungai Lesti
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Pasar Kuala Simpang Usai Banjir

Tokoh Hindu Bekasi Soroti Mangkraknya Krematorium, Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung

Terseret Ombak di Pantai Wonogoro Malang, Bocah 8 Tahun Tewas

Cegah Krisis Karakter Remaja, Pembina Pramuka se-Indonesia Perkuat Satya dan Darma

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Diskopindag Kota Malang Siap Fasilitasi Expo Ekosistem Maslahat Januari 2026

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Prev Next

POPULER HARI INI

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Terseret Ombak di Pantai Wonogoro Malang, Bocah 8 Tahun Tewas

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

BERITA LAINNYA

Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Pasar Kuala Simpang Usai Banjir

Tokoh Hindu Bekasi Soroti Mangkraknya Krematorium, Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved