email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Keseruan Festival Layang-layang Berskala Nasional Digelar di Balongpanggang, Bupati Gresik: Ini Kearifan Lokal yang Harus Dijaga

by Sudasir Al Ayyubi
4 Oktober 2021

JAVASATU-GRESIK- Bertempat di area persawahan Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, ratusan layang-layang dengan jenis train naga berjejer di laga puncak festival layang-layang Dohoagung seri V tiingkat Nasional. Warga sangat antusias menyaksikan festival yang digelar setahun sekali tersebut.

Laga puncak festival layang-layang Dohoagung Balongpanggan Gresik, seri V tingkat Nasional. (Foto: Istimewa)

Salah satunya Iva warga Balongpanggang merasa sangat terhibur dengan adanya festival layang-layang tingkat nasional. Apalagi, lokasinya berada di dalam area persawahan desa. Menjadi hiburan tersendiri bagi ibu dua anak ini.

“Sangat senang terhibur, menarik. Tidak ada anginnya tidak apa-apa sebenarnya tidak menginginkan seperti ini tapi ditunggu saja,” ujarnya.

Layangan naga dinggap paling sakral dibanding dengan jenis lainnya. Pasalnya, selain modelnya yang megah, setidaknya membutuhkan empat orang hingga lebih agar bisa melayang. Maklum saja, kebanyakan layangan itu memilki panjang 75 meter sampai 100 meter.

Penerbangan layang-layang merupakan tradisi di desa setempat pada musim panas setelah panen padi. Tahun ini kali ke lima even festival berskala nasional digelar. Peserta dari luar Gresik turut meramaikan festival ini.

Butuh proses panjang untuk mengerjakan kerangka sampai menjadi layang-layang yang sempurna. Memakan waktu hingga empat bulan lebih. Bahan layangan terbuat dari kepingan berbahan fiber dan kain parasit. Kain ini cenderung tidak berat karena itu mudah diterbangkan.

Biaya pembuatan layangan naga ini juga beragam. Menghabiskan dana sekitar Rp 4 juta untuk membiayai proses pembuatannya. Namun ada juga yang sampai menghabiskan dana sekitar Rp 15 hingga Rp 30 juta lebih.

BacaJuga :

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

KH Fathan Anwari Terpilih Jadi Ketua MUI Bungah 2025–2030

Ketua Panitia Festival Adieb Hazmy mengatakan, ada sekitar 300 peserta yang mengikuti gelaran layang-layang. Pihaknya sendiri membagi festival ini dengan tiga kategori lomba. Yakni layang-layang biasa hingga termegah seperti naga.

“Penilaian bawah 40 persen meliputi desain dan keindahan model layangan, sedangan penilaian 60 persen meliputi kestabilan saat mengudara kekompakan tim saat menerbangkan layang-layang,” kata pria berkacamata ini.

Sementara itu Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori menuturkan, dengan adanya festival layang layang ini dapat menjadikan destinasi wisata Desa Dohoagung, dan meningkatkan hasil produk unggulan buah semangka, melon, garbis atau blewah serta meningkatkan UMKM produk unggulan Desa Dohoagung.

“Berharap dengan even tahunan ini, yang berskala nasional dapat mengangkat dan meningkatkan perekonomian warga masyarakat Desa Dohoagung serta kesejahteraan warganya” ungkapnya.

(Foto: Istimewa)

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani yang turut hadir ikut menerbangkan layang-layang. Menurut festival layangan merupakan kearifan lokal yang patut harus dijaga.

“Festival luar biasa menjadi hiburan tidak hanya di desa atau kecamatan jadi hiburan nasional karena peserta banyak dari luar gresik dan luar provinsi. Ini semangat kita keluar pandemi covid-19 karena festival layang-layang menjadi kearifan lokal benar benar kita jaga. Target kita ekonomi kerakyatan bangkit dari pandemi covid-19,” paparnya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Bupati, festival layang-layang akan dibuat lebih meriah pada tahun depan. Karena perputaran ekonomi desa dan produk UMKM terbantu. Apalagi paska panen lahan pertanian masih banyak, bahkan telah panen buah melon dan blewah.

“Kedepan hasil panen bisa dihadirkan di festival ini. Karena kita punya target ekonomi kerakyatan,” tuturnya. (Bas/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Bupati GresikDesa DohoagungFandi Akhmad YaniFestival Layang Layang NasionalKecamatan Balongpanggang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Cegah Kecelakaan Bus, Polres Malang Perketat Ramp Check Operasi Zebra 2025

Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Polresta Malang Kota Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas

ADVERTISEMENT

HAPI Segera Layani Bantuan Hukum untuk Warga di Lima Kecamatan Kota Malang

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

Prev Next

POPULER HARI INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

HAPI Segera Layani Bantuan Hukum untuk Warga di Lima Kecamatan Kota Malang

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

BERITA LAINNYA

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved