JAVASATU.COM- Murtinah (37) warga asal Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rela mengakhiri (Graduasi) bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kini ia telah menerima bantuan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) untuk meningkatkan pendapatannya.
Murtinah mengaku mengakhiri kepesertaan PKH dengan kesadaran sendiri. Keputusan graduasi tidak berarti ia merasa sudah sangat cukup secara ekonomi.
“Saya tidak merasa sangat cukup. Namun saya sadar masih banyak saudara kita yang lebih membutuhkan bantuan. Dengan usaha yang sekarang saya jalani, Insha Allah saya siap mandiri,” kata dia seperti dilansir dari Kemensos.go.id, Jumat (6/1/2023).
Ia mengaku bantuan PKH sangat bermanfaat dalam ekonomi keluarganya. Ia tercatat pernah menerima bantuan sosial PKH di tahun 2018.
“Saya terima (bantuan sosial PKH) dari komponen anak sekolah, karena dua anak saya masih sekolah. Tapi saya sudah mengajukan terminasi PKH,” kata dia.
Bantuan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara
Murtinah membuka warung kelontong di rumahnya yang berada di tikungan jalan desa setempat.
Ia jualan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, eskrim, deterjen, sabun mandi, dan sebagainya.
Warung kelontong menjadi andalan Murtinah membantu suami yang bekerja sebagai kru perusahaan film.
“Kalau bapaknya tidak setiap saat bekerja. Kalau ada produksi film dipanggil untuk bekerja. Sekarang lagi off,” katanya.
Murtinah tak menyangka mendapatkan bantuan dari Kemensos melalui program PENA.
Ia mengaku bantuan PENA sangat berarti meningkatkan pendapatan dan sangat mendukung usaha.
Ibu dua anak ini mendapatkan bantuan pendukung usaha berupa etalase besar yang akan digunakan untuk memajang produk pakaian muslim. Ia juga mendapatkan dua etalase lebih kecil untuk dagangan lainnya.
Murtinah mengaku cukup cepat mendapatkan bantuan PENA.
“Saya didatangi pendamping untuk asesmen bantuan PENA. Saya mengajukan proposal, tidak lama sudah datang barang yang saya butuhkan,” kata dia.
Dengan bantuan PENA, Murtinah optimistis bisa meningkatkan pendapatan. Kebetulan ia telah mengakhiri kontrak ruko untuk berbisnis pakaian. Kini, dengan etalase besar dari PENA, bisa menjadi penyimpanan pakaian yang dijual.
“Saya fokus berjualan melalui online. Terima kasih Kemensos yang telah membantu banyak dalam mendukung usaha dan ekonomi saya dan keluarga,” kata dia. (***)