Selamatkan Warga Terjebak di Medan Sulit, Wabup Lumajang Minta Bantuan Heli BNPB

JAVASATU-LUMAJANG- Untuk menyelamatkan sejumlah warga yang terjebak di medan yang sulit. Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati meminta bantuan Helikopter kepada BNPB. Indah mengatakan, 10 orang yang dilaporkan hilang tadi malam semuannya telah ditemukan. Namun ada delapan orang yang masih terjebak dan hanyut masih belum ditemukan.

”8 Orang terjebak dan sempat saya mintakan bantuan heli kepada BNPB tadi malam karena medannya sulit. Kalau lahar panasnya sudah surut dan evakuasi lewat darat bisa dilakukan kita akan lakukan, untuk dua orang hanyut hingga saat ini belum ditemukan dan insting saya di area tambang lebih dari itu, ” tuturnya di TV One.

Indah menambahkan, per Minggu (5/12/2021) pagi, ada 2 orang meninggal dan 57 mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru.

“Jumlah korban bertambah setelah satu orang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah dr Haryoto” kata Indah.

“Hari ini sedang dilakukan operasi terhadap enam korban luka bakar sangat parah, mudah-mudahan mereka bisa selamat” imbuhnya.

Baca Kliktimes.com:

• Korban Letusan Gunung Semeru Luka Bakar, Ini Kebutuhan Mendesak Pengungsi – Kliktimes.com

• Gunung Semeru Meletus, Dua Kali Guguran Lava Pijar – Kliktimes.com

• Jembatan Gladak Perak Putus, Dampak Gunung Semeru Meletus – Kliktimes.com

• Anugerah Kebudayaan-PWI 2022, Kepala Daerah Wajib Baca Ini – Kliktimes.com

Sementara itu, korban luka bakar awan panas dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan, diantaranya ke Puskemas Candipuro lumajang. Mereka yang terkena luka bakar adalah pekerja tambang pasir kampung renten, Candipuro, Lumajang.

Berikut nama nama korban awan panas yang dirawat di puskesmas Candipuro lumajang.

1. Sudarsono – sumbersuko
2. Okta – Penanggal Canipuro
3. Imam – Panggung Lombok Candipuro
4. Yuri – Supiturang Pronojiwo
5. Martinah – Supiturang Pronojiwo
6. Sukin – Supiturang Pronojiwo
7. Muskab – Dau Malang

Ketujuh korban yang terkena awan panas mengalami luka bakar hingga 70 persen. Enam korban luka bakar dirujuk ke rumah sakit Lumajang, dan Muskab mendapat perawatan di Puskesmas Candipuro. (Ary)