Javasatu,Malang- Hingga Selasa (13/4/2021) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terus mendata rumah penduduk dan Fasilitas Umum (Fasum) yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 SR diupdate 6,1 SR oleh BMKG Stasiun Geofisika Malang, Sabtu (10/4/2021) lalu.
Bahkan, korban jiwa bertambah satu orang, warga Desa Jogomulyan Kecamatan Tirtoyudo. Tercatat hingga Hingga pukul 17.00 WIB, Selasa (13/4/2021) petang, terdapat 4 korban jiwa akibat peristiwa itu. Sebelumnya korban jiwa akibat gempa sebanyak 3 orang warga di wilayah Kecamatan Ampelgading.
“Kami terus mendata dan untuk korban luka-luka tercatat 104 jiwa, data ini masih terus berkembang” kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Selasa (13/4/2021) petang .
Data sementara kerusakan rumah penduduk terdampak gempa bumi ada di 29 Kecamatan, tembus angka 4.404 unit. Rinciannya, rumah rusak berat 1.160 unit, rusak sedang 1.319 unit, dan rusak ringan sebanyak 1.925 unit.
“Itu tersebar di 29 Kecamatan. Kalau untuk fasilitas umum (fasum) yang rusak sejumlah 261 unit,” tegasnya.
Fasum yang mengalami kerusakan itu rinciannya 170 unit sekolah, 12 unit faskes, 64 unit tempat ibadah, dan 15 unit fasilitas umum lain.
Sementara, jumlah pengungsi tersebar di 3 Kecamatan sebanyak 932 jiwa. Antara lain di Kecamatan Dampit meliputi Desa Majang Tengah 60 jiwa, Desa Pamotan 72 jiwa.
“Untuk pengungsi di Kecamatan Tirtoyudo, antara lain di Desa Jogomulyan sebanyak 200 jiwa, Desa Sumbertangkil sebanyak 400 jiwa, dan di Desa Kepatihan 150 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Ampelgading di Wirotaman sebanyak 50 jiwa” rincinya.
Ditegaskan Bambang, data kerusakan rumah dan fasum serta jumlah pengungsi bisa terus bertambah, hal itu lantaran pihaknya hingga malam ini terus mendata. (Agb/Saf)