JAVASATU.COM- Sebanyak 22 delegasi negara dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika menghadiri The 9th International Conference on Political Science (ICPS) Kolaboraya yang digelar Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR). Acara berlangsung meriah di halaman Kantor Bupati Gresik, Rabu malam (17/9/2025).

Konferensi internasional ini mengangkat tema “Geopolitik: Indonesia Aman, Investasi Gresik Mendunia”. Forum tersebut menjadi ajang strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama geopolitik sekaligus mengenalkan potensi Gresik sebagai daerah ramah investasi.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyebut kehadiran puluhan delegasi mancanegara adalah momentum emas bagi Gresik untuk memperluas jejaring kerja sama.
“Kami ingin mengenalkan Gresik sebagai daerah yang aman, terbuka, dan potensial bagi investasi. Kehadiran 22 negara ini adalah pintu peluang untuk kerja sama internasional,” tegasnya.
Delegasi yang hadir antara lain berasal dari Qatar, Arab Saudi, Oman, Palestina, Yordania, Kirgizstan, Tanzania, Kazakhstan, dan sejumlah negara lainnya.
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Achmad Chusnu Romdhoni, menambahkan pentingnya ketahanan daerah menghadapi dinamika global.
“Isu resiliensi harus menjadi fokus. Konferensi ini dapat mempererat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan mitra internasional,” ungkapnya.
Tak hanya forum diskusi, acara juga dimeriahkan oleh penampilan ratusan penari dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) yang membawakan tarian tradisional “Siwalan”, sebagai simbol sambutan hangat masyarakat Gresik kepada tamu internasional.
Dengan hadirnya 22 negara, ICPS Kolaboraya 2025 diharapkan mampu membuka jalan bagi investasi global dan menjadikan Gresik semakin dikenal di kancah internasional. (bas/arf)