JAVASATU.COM-GRESIK- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik mencatat telah menangani 82 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sepanjang Januari hingga pertengahan Mei 2025. Angka ini mencerminkan respons cepat instansi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai warga yang membutuhkan layanan kesejahteraan sosial.

Kepala Dinsos Gresik, dr. Ummi Khoiroh, mengatakan, pihaknya aktif melakukan penjangkauan dan pemeriksaan kondisi mental ODGJ dengan menggandeng puskesmas. Bagi kasus yang membutuhkan perawatan intensif, pasien dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Selain itu, Dinsos juga memberikan bantuan logistik serta pendampingan kepada keluarga sebagai bagian dari proses pemulihan dan reintegrasi sosial.
“Untuk data sementara, 82 ODGJ telah kami tangani. Dinsos siap menindaklanjuti setiap laporan, tidak hanya ODGJ, tapi juga lansia dan anak terlantar yang membutuhkan layanan sosial,” ujar Ummi, Jumat (16/5/2025).
Program ini, menurutnya, merupakan bagian dari visi Gresik sebagai kota inklusif yang ramah terhadap kelompok rentan. Ia juga menekankan pentingnya peran warga dalam mendeteksi dan melaporkan kondisi sosial di lingkungan masing-masing.
“Kami mengimbau masyarakat tidak mengucilkan ODGJ. Jika ada yang membutuhkan pertolongan, segera lapor ke Dinsos atau layanan darurat 112 milik Pemkab Gresik,” tambahnya.
Penanganan ini menjadi bagian dari strategi Dinsos Gresik membangun sistem perlindungan sosial berbasis respons cepat dan sinergi antar lembaga layanan. (Bas/Arf)