JAVASATU.COM- Retret Menulis atau Writing Retreat Satupena yang diadakan di Puncak, Bogor, menarik perhatian peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari yang berusia mendekati 70 tahun hingga mahasiswa berusia 19 tahun. Mereka datang dengan semangat belajar, berbagi pengalaman, dan berkarya bersama penulis-penulis senior.
Aisah, mahasiswa Universitas Al-Azhar, Jakarta, merasa senang bisa terpilih mengikuti acara ini.
“Sebagai penulis pemula, saya sangat senang lolos seleksi acara Writing Retreat Satupena. Kesempatan ini memungkinkan saya membangun relasi dengan penulis hebat dan membuat karya yang akan dibukukan. Apalagi acara ini diadakan di Puncak Bogor dengan suasana yang syahdu,” ujarnya, Jumat (30/08/2024).
Zulri Ramadhan, peserta lain, mengungkapkan motivasinya mengikuti Retreat Penulisan Satupena.
“Saya ikut acara retreat untuk belajar menulis bersama Mba Okky. Pelatihan ini memberikan harapan dan semangat awal dalam menulis. Ke depan, saya berharap bisa menulis berbagai macam buku,” kata Zulri.
Nurfadillah, salah satu peserta, memiliki tujuan khusus mengikuti Writing Retreat ini.
“Saya ingin fokus dan belajar lebih banyak dari senior di Satupena, mengasah kemampuan menulis, jurnalistik, dan media, serta melahirkan karya bersama,” ungkapnya. Ia juga berharap kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi dengan sesama penulis dan saling berbagi pengalaman.
Peserta lain, Tsamrotul Ayu Masruroh, lulusan S1 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang yang kini diterima di program S2 Kajian Gender Universitas Indonesia, punya alasan kuat mengikuti kelas menulis ini.
“Saya ingin menyuarakan apa yang sedang saya perjuangkan bersama kawan-kawan di Front Santri Melawan Kekerasan Seksual (FORMUJERES), bahwa santri di pesantren belum merdeka dari kekerasan seksual,” ujarnya. Ia berharap menulis bisa menjadi langkah untuk menciptakan ruang aman bagi para santri.
Sementara itu, Aqmarina Aulia Jami, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, merasa bahwa pelatihan ini sangat penting untuk mengasah kemampuannya dalam bidang jurnalistik.
“Sebagai mahasiswa jurnalistik, pelatihan menulis sangat penting untuk meningkatkan kemampuan saya. Kehadiran penulis-penulis senior yang profesional dan berpengalaman menjadi kesempatan belajar yang luar biasa,” jelasnya.
Writing Retreat Satupena ini bukan sekadar pelatihan menulis, tetapi juga menjadi ajang berbagi gagasan, pengalaman, dan memperkuat jejaring di antara penulis dari berbagai daerah di Indonesia. (Arf)
Alhamdulillah semangat Sepanjang Masa Succesful Sedulurku IDOLA Aamiin.