JAVASATU.COM- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Mbah Rantiyem warga Dusun Babalan Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo telah selesai. Kini hanya tinggal melaksanakan perapihan, diantaranya pembersihan lantai dan lingkungan pekarangan sekitarnya.

“Pekerjaan hari ini hanya tinggal perapihan-perapihan saja, secara konstruksi Pembangunan ini sudah jadi tinggal menunggu peninjauan dari Komandan Kodim, namun masih banyak hal yang dikerjakan terutama pembersihan-pembersihan lingkungan, bahkan beberapa perlengkapan rumah tangga sumbangan dari salah satu perusahaan mebel di sukoharjo juga sudah datang dan kami tata langsung,” terang Babinsa Tawang Sertu Purwanto, Senin (12/12/2022) melalui keterangan tertulisnya.
Menurutnya, pekejaan RTLH milik Mbah Rantiyem sangat cepat, bahkan sebelum hari H target RTLH, pembangunan sudah selesai. Hal ini, kata dia, berkat kerjasama dan gotong royong dari seluruh pihak yang terlibat. Tak hanya TNI saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat. Kini rumah yang dulu terbuat dari anyaman bambu, telah berganti dengan rumah tembok yang kokoh dan layak huni.
“Secara teknis sudah tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan, hanya tinggal perapihan saja serta menunggu ditinjau dari Dandim dan Komando Atas,” ungkap Danramil 05 Weru Kapten Inf Sumardi.

Terkait renovasi rumah, diperoleh data, tak pernah terlintas dibenak Mbah Rantiyem apalagi mewujudkannya.
“Kok merenov rumah, untuk makan sehari-hari saja saya harus bekerja apa saja asal mendapatkan uang dan halal” ungkap Mbah Rantiyem.
Kini rumah Mbah Rantiyem yang semula berupa dinding dari anyaman bambu dengan kondisi rusak sana-sini, sekarang sudah menjadi bagus dan layak hun sesuai standar kesehatan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak KASAD, bapak Dandim serta kepada bapak tentara dan tetangga yang telah mebuat rumah saya menjadi bagus, saya tidak pernah membayangkan sebelumnya punya rumah sebagus ini,” ungkap Mbah Rantiyem penuh haru.

Perlu diketahui, Pembangunan RTLH Program Babinsa Masuk Dapur bantuan dari KASAD. Hal ini sebagai bentuk kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat yang semakin dapat dirasakan. Selain itu, juga untuk membangkitkan kembali jiwa gotong-royong. TNI nyata dapat menjadi solusi atas kesulitan rakyat. (Saf)