JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendampingi kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjend TNI Suharyanto, serta rombongan ke lokasi bencana gempa di Bawean, pada hari Minggu (24/3/2024).

Bupati Fandi Akhmad Yani menekankan pentingnya identifikasi terus-menerus sejak malam pertama setelah gempa mengguncang.
“Mulai tadi malam kami terus mengidentifikasi. Hal ini dilakukan supaya penanganan darurat bencana gempa di Bawean teratasi dan berjalan dengan baik,” ujar Bupati Yani, seraya menegaskan agar warga tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi hoaks terkait tsunami dan lain-lain.
“Saya minta kepada warga untuk tetap tenang, jangan terpancing berita hoaks terkait tsunami atau gempa lain yang membuat warga tidak nyaman. Mudah-mudahan ini segera pulih agar warga dapat melakukan aktivitas seperti semula,” tambahnya.
Dalam respons terhadap situasi darurat, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi mulai 22 Maret hingga 11 April 2024.
Kunjungan rombongan ke lokasi bencana juga mengungkap dampak yang cukup signifikan. Diperkirakan 2.972 rumah mengalami kerusakan ringan, 1.286 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 820 rumah mengalami kerusakan berat. Selain itu, terdapat juga kerusakan pada tempat ibadah, sekolah, kantor, dan fasilitas umum lainnya.
Kepala BNPB, Letjend TNI Suharyanto, memberikan keyakinan bahwa penanganan darurat gempa di Bawean dan Gresik berjalan dengan baik.
“Dari tahap awal mulai dari pendataan hingga penanganan kita prioritaskan seluruh kebutuhan terpenuhi untuk korban gempa Bawean,” ungkapnya.
Pemerintah juga akan mengganti kerusakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
“Untuk rumah rusak berat akan mendapatkan ganti Rp. 60 juta, rusak sedang Rp. 30 juta, dan rusak ringan Rp. 15 juta,” jelas Suharyanto.
Mengakhiri kunjungan, Suharyanto menyatakan bahwa masyarakat yang terdampak secara langsung akan segera mendapatkan bantuan, sementara langkah-langkah berikutnya akan dirumuskan setelah rapat koordinasi di Kabupaten Gresik.
“Berdasarkan prediksi BMKG memang sampai saat ini gempa sudah ada 229 kali dan tidak berpotensi tsunami. Intensitas atau volume gempa semakin turun dan kecil. Mudah-mudahan ini segera berakhir agar warga dapat kembali aman dan tenang,” harapnya.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menambahkan bahwa pemerintah akan segera memenuhi kebutuhan dasar korban bencana gempa di Bawean.
“Insya Allah hari ini kapal pengangkut kebutuhan korban gempa, mulai makanan siap saji, selimut, popok, tenda darurat, hingga dapur umum segera tiba di Bawean,” kata Adhy Karyono. (Bas/Arf)