JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengapresiasi kinerja dan kontribusi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam membantu masyarakat kurang mampu di daerahnya.
Ia pun berkomitmen meningkatkan dana zakat yang dikumpulkan BAZNAS Kabupaten Bojonegoro menjadi Rp5 miliar pada 2025.

Komitmen ini disampaikan dalam acara Safari Ramadan 1446 Hijriah dan Penyerahan Santunan 1000 Yatim, hasil kolaborasi Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas Kabupaten Bojonegoro, di Pendopo Malowopati, Sabtu (15/03/25).
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro KH. Alamul Huda Mansyur, jajaran pengurus BAZNAS, serta perwakilan Forkopimda.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur KH. Ali Mahsan Musa dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemasukan Baznas Bojonegoro masih tergolong rendah, hanya sekitar Rp2,8 miliar per tahun.
Ia membandingkannya dengan Kota Surabaya, yang melalui kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi mampu menyumbang Rp2 miliar setiap bulan.
Menurutnya, BAZNAS memiliki peran penting dalam membantu kaum duafa, anak yatim, serta janda tidak mampu, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Ia juga menyoroti keberadaan manusia silver dan pengamen badut di Bojonegoro sebagai contoh warga yang membutuhkan uluran tangan.
Bupati Wahono menyatakan, peningkatan target dana zakat ini sejalan dengan upaya menekan angka kemiskinan di Bojonegoro.
Namun, ia menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan serta penyaluran dana BAZNAS harus menjadi prioritas.
“Dengan kehadiran BAZNAS, semoga kemiskinan di Bojonegoro bisa terus berkurang,” ujar Wahono mengakhiri sambutannya. (Kim/Arf)