JAVASATU.COM-GRESIK- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gresik kembali mengukuhkan kerja sama dengan PT Smelting dalam mengembangkan dan mempromosikan batik khas Gresik di tahun 2024.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini, dan Manager General Affairs PT Smelting, Indra SW Junor, di Kantor PT Smelting pada Senin (22/4/2024). Turut hadir dalam acara tersebut Kadiskoperindag UKM, Darmawan, Senior Staf PT Smelting, Rachmayani, serta beberapa pengurus Dekranasda Gresik.
Nurul Haromaini menjelaskan, kerja sama ini sebagai kelanjutan dari program pengembangan batik khas Gresik yang telah dilakukan sejak tahun 2023 oleh PT Smelting dan Dekranasda.
“Di tahun 2023, kami bersama PT Smelting mengundang para perajin batik untuk menciptakan batik khas Gresik yang mencerminkan kebudayaan Kabupaten Gresik, baik batik tulis maupun cap. Dalam rangka mempromosikan batik tersebut, di tahun 2024 ini kami akan melanjutkan dengan menggelar seleksi duta batik Gresik,” ungkap Nurul Haromaini.
Dia berharap kerja sama ini akan semakin mengangkat citra Batik Gresik di dalam dan luar negeri.
“Terima kasih kepada PT Smelting yang telah membantu dalam melestarikan batik khas Gresik,” katanya.
Irjuniawan P Radjamin, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, menyatakan harapannya bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kebanggaan warga Gresik dan para perajin atas produk batik yang dihasilkan.
“Sebelumnya, belum ada batik khas Gresik yang diakui secara resmi. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi para perajin dan meningkatkan produktivitas mereka,” jelas Irjuniawan.
Menurutnya, pelatihan yang diselenggarakan bersama antara Dekranasda dan PT Smelting akan meningkatkan kompetensi dan mutu kerajinan masyarakat Gresik.
“Kami juga aktif mengajak anggota Dekranasda Gresik untuk berpartisipasi dalam pameran kerajinan di tingkat lokal hingga internasional, sebagai upaya untuk memperluas pasar dan meningkatkan eksposur produk kerajinan Gresik,” tambahnya. (Bas/Arf)