JAVASATU.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bakal menggelar Dekranasda Award 2025 bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Sabtu (27/9/2025) di Gedung Kartini Imperial Building. Agenda ini juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus Dekranasda Kota Malang masa bakti 2025–2030.

Ketua Harian sekaligus Ex Officio Kadiskopindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, Dekranasda Award menjadi wujud dukungan nyata Pemkot Malang terhadap pelaku batik dan Industri Kecil Menengah (IKM).
“Dekranasda Award bukan sekadar penghargaan, tapi bentuk apresiasi kami kepada para pengrajin, pelaku usaha, hingga tokoh batik yang terus berkontribusi bagi Kota Malang. Ajang ini juga mendorong IKM Kota Malang semakin mbois, berkelas dan berdaya saing,” ujar Eko, Kamis (25/9/2025).

7 Kategori Dekranasda Award 2025
Penghargaan ini mencakup tujuh kategori, yakni:
- Desain dan Kreativitas Muatan Lokal Malang
- Penggerak Batik Disabilitas
- Batik Ramah Lingkungan
- Rintisan Sentra Batik
- Tokoh Pelopor Batik
- Tokoh Pembaharu Batik
- Inovasi Teknologi Industri Batik
Penilaian akan dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Ki Demang (Ketua Asosiasi Pengrajin Batik Malang), Prof. Dr. Ponimin, M.Hum. (Dosen Seni dan Desain UM), serta Suroso, S.Pd. (Pengrajin dan Guru Batik SMKN 5 Malang).
Ketua Dekranasda Kota Malang, Dra. Hj. Nanik Andriani Wahyu Hidayat, yang akan resmi dikukuhkan pada kesempatan ini, menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKM kota Malang lebih kuat.
“Batik adalah identitas sekaligus peluang ekonomi. Dengan dukungan Dekranasda, kami ingin IKM batik di Kota Malang mampu naik kelas, tidak hanya dikenal di lokal, tapi juga bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” tegas Nanik.

Selain memberi apresiasi, Dekranasda Award juga diharapkan dapat memicu inovasi baru, mendorong regenerasi pengrajin, serta menjaga keberlanjutan tradisi batik khas Kota Malang. (arf)