Javasatu,Gresik- Bisa dibilang sukses, para pengelola dana Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Gresik patut diacungi jempol. Betapa tidak, Program yang sudah dibubarkan pada tahun 2014 silam. Saat ini sudah berkembang memiliki aset hingga Rp. 81,4 milliar yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Gresik.
Pujian itu diberikan oleh Asisten Administrasi Umum Tursilowanto Hariogi saat membuka Pembinaan dan Rapat Koordinasi Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Eks PNPM Mandiri Pedesaan saat mewakili Bupati pada Selasa (22/6/2021) di Ruang Mandala Bakti Praja.
Katanya, sungguh anda semua para pengelola Bumdesma ini patut diacungi jempol. Lembaga PNPM yang sudah dibubarkan dulu, saat ini punya aset dan modal sebesar Rp. 81,4 miliar.
“Saya hitung sudah ada kenaikan sekitar Rp 20 miliar ketika melaporkan kepada saya pada 5 atau 6 tahun yang lalu. Ini sudah perkembangan yang sangat luar biasa” kata Tursilo.
Memang Tursilowanto Hariogi pernah menjadi Kepala Pemberdayaan masyarakat Desa yang membawahi program PNPM Mandiri saat itu. Dia berharap, agar modal ini terus dikembangkan dengan berbagai macam usaha.
“Kalau saat ini hanya bermain di usaha simpan pinjam dan jasa pembayaran, kedepan harus berani masuk ke plan bisnis yang lain misalnya perdagangan sembako dan lain-lain. Jangan menunggu payung hukum, karena Lembaga ini sudah bubar. Asal tujuannya baik untuk mensejahterakan masyarakat” paparnya.
Sampai tahun 2015 saat PNPM Mandiri dibubarkan berdasar Surat Kementerian Desa, PDTT Nomer 134/DPPMD/VII/2015 tertanggal 13 Juli 2015 tentang panduan pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MP. Saat itu dana PNPM yang ada di masyarakat sebesar Rp. 58,1 miliar.
Jumlah ini berkembang jauh dibanding dana awal saat program PNPM pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 yang hanya sebesar Rp. 4,1 milliar. Sekarang pada tahun 2021 jumlah dana sudah berkembang menjadi 81,4 miliar.
Ketua Asosiasi Pelaksana Operasional Bundesma Yogi Sugianto didampingi Ketua Panitia Rakor, Isnanto mengatakan, Dana Bumdesma sebesar Rp. 81,4 miliar tersebar di 13 Kecamatan mulai yang terkecil Rp. 2,6 milyar di Kecamatan Tambak Bawean hingga Rp 13,6 milyar (tertinggi) di Kecamatan Balongpanggang.
“Dengan modal sebesar itu, kami Bumdesma Gresik punya potensi, kami berharap Bumdesma yang kami Kelola ini bisa bersinergitas dengan Pemerintah dan Lembaga lain agar kami bisa lebih memberi manfaat” harapnya.
Baca artikel lain dijaringan kami:
-
Korban Keracunan Nasi Kotak Hajatan di Ngawi Menjadi 60 Orang – Nusadaily.com
-
Begini Kronologi Ricuh di Suramadu Selasa Pagi, Hingga Polisi Tembakkan Gas Air Mata – Noktahmerah.com
-
Bentoel Group Donasi Komputer untuk 70 UMKM Kabupaten Malang – Kliktimes.com
Sekedar diketahui, Bumdesma di Gresik ada di 13 Kecamatan dan membawahi 1.223 kelompok. Sedangkan penerima manfaat simpan pinjam Bumdesma sebanyak 13 ribu penerima manfaat. (Bas/Saf)