JAVASATU.COM-GRESIK- Dua desa di Kabupaten Gresik ikuti festival Desa Wisata, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) tahun 2022 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.
Ajang festival Dewi Cemara dihelat di Pelataran Anjungan Cerdas Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur selama dua hari pada 2-3 November 2022. Pada event tersebut juga digelar Pekan Kebudayaan Jawa Timur.
Data terhimpun, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Jatim Sinarto mengungkapkan, festival Dewi Cemara digelar untuk memajukan dan mengenalkan serta memamerkan desa wisata yang ada di Jawa Timur kepada khalayak luas.
“Ini menjadi ajang pameran desa wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur” terangnya, Kamis (3/11/2022) dikutip dari Antaranews Jatim.
Menurut Sinarto, potensi desa wisata di Jatim cukup besar. Data sementara yang sudah terdokumentasi di Disbudpar Jatim, tercatat ada sebanyak 573 desa wisata yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
“Kami berharap ini jadi sumber ekonomi baru dan sumber pelestarian budaya-budaya kita, baik benda maupun tak benda,” kata dia.
Sementara dua desa di Kabupaten Gresik yang ikut di festival Dewi Cemara yaitu, Desa Doudo Kecamatan Panceng dan Desa Pelemwatu Kecamatan Menganti.
Pada event itu Desa Doudo meraih penghargaan kategori penyaji stan pameran terbaik dengan menampilkan wisata edukasi agro. Sedang Desa Pelemwatu menampilkan wisata edukasi kampung pembuat alat home industri.
Pada Kamis (3/11/2022), Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy juga nampak hadir di event yang dihelat di kawasan wisata baru di jalur lintas penghubung Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Ponorogo tersebut.
Sutaji Rudy menuturkan, dengan tampilnya dua desa dari Kabupaten Gresik di festival Dewi Cemara berharap akan menjadi pemicu desa lain untuk berkembang di sektor pariwisata.
“Jika pariwisatanya berkembang, maka akan mendongkrak perekonomian desa itu sendiri. Dan dampaknya, otomatis kesejahteraan masyarakat akan terangkat” tegas Rudy, Jumat (4/11/2022) pagi kepada Javasatu.com melalui keterangan tertulisnya.
Sekedar tambahan informasi, selain Festival Dewi Cemara, kegiatan itu juga menggelar Pekan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Dalam pekan kebudayaan itu menampilkan berbagai tari-tarian kesenian dan kebudayaan di Jawa Timur, di antaranya pertunjukan seni tari Turonggo Yaksa dari Kabupaten Trenggalek.
Festival Dewi Cemara ditutup pada Kamis (3/11/2022) malam dengan pertunjukan wayang kulit. (Bas/Arf)