JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Desa (Pemdes) Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, menggelar acara sosialisasi dan praktik pengelolaan sampah rumah tangga sekaligus meluncurkan Gerakan Seribu Biopori Organik. Kegiatan ini dipusatkan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Desa Randuboto, dengan partisipasi aktif warga setempat pada Minggu (08/09/2024).
Siti Fitriah, Ketua Pokja 3 PKK Kabupaten Gresik dan praktisi lingkungan, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) tentang cara pengelolaan sampah di TPS 3R Randuboto.
“Ini juga bagian dari pembinaan dan manajemen Bank Sampah, dengan 17 calon unit bank sampah yang akan dibentuk di Desa Randuboto,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan TPS 3R diharapkan dapat lebih efektif dalam mengelola sampah, sementara Bank Sampah akan membantu mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus memaksimalkan sirkulasi ekonomi di setiap warga.
Kepala Desa Randuboto Sidayu, Andy Sulandra, mengungkapkan bahwa program ‘Randuboto Seger Tur Resik’ dengan semangat seribu Biopori Organik ini bertujuan menginspirasi dan mengedukasi warga.
“Dengan adanya biopori organik di setiap rumah, tidak semua sampah rumah tangga akan masuk ke tong sampah yang kemudian dibuang ke TPS,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa biopori tidak hanya berfungsi sebagai resapan air untuk mengurangi banjir, tetapi juga membantu menyegarkan udara di lingkungan sekitar.
Andy menekankan bahwa sampah yang telah dipilah akan mempermudah pemanfaatannya. Sampah anorganik memiliki nilai ekonomis, sementara sampah organik bisa diolah menjadi kompos.
“Untuk limbah kerang, misalnya, akan diolah menjadi tepung. Harapannya, Gerakan Seribu Biopori Organik ini bisa menjadikan Desa Randuboto lebih hijau dan layak huni dengan pasokan air tanah yang cukup dan udara yang bersih,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Pemdes Randuboto, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tim penggerak PKK, serta tokoh masyarakat setempat, menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi masalah sampah dan menjaga kelestarian lingkungan. (Bas/Nuh)