JAVASATU.COM-MALANG- Sebanyak 157 pelaku seni pertunjukan rakyat Malang Raya akan menampilkan karya kolosal bertajuk “Mahisacampaka Sang Angghabaya” pada malam tahun baru 2025. Sendratari bersejarah ini didukung oleh Resida SC, persembahan dari PT Balatif, dan melibatkan lima unsur seni tradisional: Bantengan, Jaranan, Wayang Topeng, Pencak Silat, serta Leang-Leong.
Pertunjukan spektakuler ini akan digelar pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 20.00 WIB, di GOR Ken Arok, Kota Malang. Kolaborasi seni ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia, menandai babak baru dalam pelestarian seni tradisional Malang Raya.
“Kami ingin menjadikan malam tahun baru ini tak hanya sebagai perayaan, tetapi juga momen bersejarah bagi seni budaya lokal,” Sutradara acara, Dwi Cahyono, Jumat (27/12/2024).
Dalang acara, Ki Soleh Adi Pramono menambahkan, masyarakat Malang Raya diajak untuk hadir menyaksikan dan menjadi saksi sejarah lahirnya sendratari kolosal ini, sekaligus merayakan malam tahun baru dengan cara yang berbeda dan bermakna.
“Kami tak akan membeberkan cerita detilnya di sini, monggo warga Malang Raya hadir di malam tahun baru 2025 di GOR Ken Arok untuk menyaksikan pertunjukan rakyat yang spektakuler baru pertama kali di Indonesia ini,” ungkapnya bernada mengajak.
Dukungan dari Resida SC, persembahan PT Balatif, menjadi bagian penting dalam mewujudkan karya sendratari ini.
“Diharapkan, dengan pertunjukan ini dapat memperkuat identitas budaya dan memperkenalkan seni tradisional Malang Raya ke tingkat nasional. Kami dari PT Balatif melalui Resida SC selalu mendukung pelestarian budaya kesenian rakyat,” ungkap Satyo Iman S, Brand & Promotion Manager PT. Balatif, Jumat (27/12/2024). (Dop/Saf)