JAVASATU.COM- Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-XXXIII resmi ditutup pada Kamis (31/10/2025) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Penutupan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, menegaskan perhatian publik terhadap peran IMM dalam membangun kader muda yang berperan aktif di tengah dinamika kebangsaan.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin penutupan forum tertinggi kedua setelah Muktamar ini, yang mengangkat tema “Energi Kolektif Untuk Negeri”.
Selain Kapolri, hadir pula Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib, dan Komisaris Pertamina Geothermal Abdul Musawwir Yahya.
Dalam pidatonya, Mendes PDT Yandri Susanto menyampaikan arah kebijakan pembangunan desa dan mengajak IMM berkolaborasi dalam 12 aksi prioritas Kemendes PDT.
“Yang bisa kita lakukan dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dari asta cita ini adalah membangun 12 aksi prioritas: bangun desa, bangun Muhammadiyah,” ujarnya. Ia menegaskan rencana pertemuan lanjutan untuk merealisasikan kerja sama tersebut.
Ketua Umum DPP IMM, Riyan Betra Delza menegaskan bahwa IMM harus tetap meneguhkan kemandirian gerakan di tengah arus disrupsi dan pragmatisme politik. Ia mengajak seluruh kader menyalakan kembali semangat pengabdian melalui kerja sosial, ekonomi, dan pendidikan yang berpihak pada masyarakat.
“Semoga apa yang kita gagas selama tiga hari menjadi modal gerakan baru untuk menata gerakan dan memperbaharui semangat kolektif menghadapi masa depan,” kata Riyan.
Penutupan Tanwir ini menjadi bukti bahwa IMM hadir bukan sekadar penonton, melainkan penggerak peradaban bangsa melalui inovasi dan aksi nyata. (nuh)