JAVASATU.COM- Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang menambah dua koleksi naskah kuno berharga. Manuskrip tersebut adalah naskah Nahwu dan Usadha yang kini menjadi bagian dari warisan budaya yang dilestarikan.

Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati, menjelaskan naskah Nahwu terbuat dari kertas Eropa dengan aksara Arab dan Pegon, berisi ilmu tata bahasa Arab yang dilengkapi terjemahan interlinier berbahasa Jawa.
“Sementara naskah Usadha berbahan lontar, beraksara Bali, dan berbahasa Jawa Kuno. Isinya membahas pengobatan tradisional, mulai dari identifikasi penyakit, sarana pengobatan, hingga mantra-mantra yang digunakan,” kata Yayuk, Sabtu (9/8/2025).
Kedua manuskrip ini diperoleh melalui program akuisisi naskah kuno dengan dana APBD 2025. Setelah dikurasi dan didigitalisasi, naskah akan disimpan dalam kondisi terbaik untuk menjaga keberlanjutannya.
“Versi digitalnya juga akan tersedia agar publik lebih mudah mengakses. Harapannya bisa menjadi sumber pembelajaran penting, terutama bagi peneliti dan generasi muda,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkot Malang.
Penambahan koleksi ini menjadi wujud komitmen Pemkot Malang dalam melestarikan sejarah dan kekayaan intelektual bangsa. Dispussipda Malang pun semakin mengukuhkan perannya sebagai pusat edukasi dan pelestarian sejarah di daerah. (arf)