JAVASATU.COM- Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menangkap aktor utama di balik pembangunan pagar laut di pantai utara Banten. Pagar tersebut selama ini dinilai menghalangi aktivitas nelayan dan menjadi simbol ketidakadilan.
Ketua Umum DPP KNPI, Tantan Taufiq Lubis, mengapresiasi langkah cepat Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto yang memimpin pembongkaran pagar laut atas perintah Presiden melalui Kepala Staf Angkatan Laut.
“Ini adalah bukti nyata bahwa TNI manunggal dengan rakyat dan berjuang sepenuhnya untuk mereka,” ujar Tantan melalui keterangan tertulis pada Senin (20/1/2025).
Menurut Tantan, pagar laut tersebut bukan hanya masalah lokal, tetapi juga ancaman bagi pertahanan nasional.
“Keputusan Presiden Prabowo mengerahkan TNI menunjukkan bahwa masalah ini serius dan melibatkan kepentingan strategis negara. Ini bukan sekadar penghalang nelayan, tetapi simbol dari tekanan oligarki yang mengganggu keamanan dan kedaulatan,” tegasnya.
Tantan juga menyebut pembongkaran pagar laut ini memberi harapan baru bagi masyarakat Banten yang telah lama menderita akibat ketidakadilan.
“Insya Allah, ini adalah awal kemenangan rakyat dan bangsa Indonesia atas tekanan oligarki,” imbuhnya.
DPP KNPI meminta Presiden Prabowo melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan pemerintahan sebelumnya yang berkaitan dengan pengelolaan tanah, wilayah, dan proyek strategis nasional.
“Kita perlu memastikan kebijakan yang melukai keadilan rakyat tidak terulang lagi,” tutup Tantan.
Pembongkaran pagar laut ini dinilai sebagai langkah awal yang signifikan, namun DPP KNPI menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas dengan menangkap dalang di balik proyek tersebut. (Tur/Saf)